Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jalani Perawatan Medis, Begini Kondisi Terbaru Siswi SD di Palembang

Orang tua FT melapor ke polisi usai anaknya diduga mendapat tindak kekerasan di sekolah (Dok: Camat Gandus Palembang Jufriansyah)
Orang tua FT melapor ke polisi usai anaknya diduga mendapat tindak kekerasan di sekolah (Dok: Camat Gandus Palembang Jufriansyah)
Intinya sih...
  • Siswi SD Negeri 150 Gandus berinisial FT (7) menjalani perawatan medis di RSUD Bari Palembang.
  • Kuasa hukum korban menyatakan kondisi FT membaik, masih dalam pengawasan dokter spesialis mata untuk pulih sepenuhnya.
  • Polrestabes Palembang terus menyelidiki dugaan kekerasan kepada siswa di SDN 150 Gandus, melibatkan tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Kasus siswi SD Negeri 150 Gandus berinisial FT (7) mengalami mata lebam dan memerah, kini sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang.

Kuasa hukum korban, Conie Pania Putri, mengatakan kondisi FT kini berangsur membaik. Pelajar itu terlihat lebih ceria serta sudah dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

"Hari ini kondisinya sudah membaik, anaknya sudah mau diajak berbicara," ungkap Conie, Selasa (4/11/2025).

1. Korban ditangani oleh dokter spesialis mata

Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)
Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)

Conie menjelaskan, saat ini FT masih dalam pengawasan dokter spesialis mata untuk memastikan kondisi matanya dapat pulih sepenuhnya. Langkah ini dilakukan agar FT dapat kembali ceria dan beraktivitas seperti sediakala.

"Saat ini FT masih diobservasi oleh tim medis. Yang paling utama bagi kami adalah memastikan kondisi kesehatan anak dalam keadaan stabil," beber dia.

2. Minta masyarakat tidak berspekulasi terlebih dulu

Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)
Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)

Terkait informasi yang beredar di masyarakat mengenai dugaan penyakit mata yang dialami korban, Conie belum dapat memberikan tanggapan. Menurutnya, hal tersebut hanya bisa dipastikan oleh tim medis, bukan berdasarkan spekulasi semata.

Tim penasihat hukum tetap menunggu proses penyelidikan yang dilakukan penyidik Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polrestabes Palembang, setelah Sukrisnawati alias Erna (40) melapor ke polisi.

"Kasus ini sudah dilaporkan dan sedang ditangani oleh penyidik Unit PPA. Apakah nanti mengarah pada dugaan tindak pidana penganiayaan atau bukan, itu belum bisa disimpulkan," jelas dia.

3. Polisi dalami kemungkinan penyebab lebam dimata korban

Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)
Siswa sd di Palembang alami lebam di mata dan mata memerah diduga akibat penganiayaan di sekolah (Instagram: @Virasoniaaaa)

Diberitakan, Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan memastikan terus menyelidiki dugaan kekerasan kepada siswa di SDN 150 Gandus. Saat ini, kata dia, kasus tersebut ditangani tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrin Polrestabes Palembang.

"Sudah ada laporan dari orangtua korban mengenai dugaan penganiayaan anak," ungkap Andrie.

Andrie menyebut, akan memeriksa sejumlah pihak, mulai dari orang tua korban hingga para guru di sekolah, untuk mendalami duduk persoalan yang sebenarnya. "Kami masih melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan pihak PPA Palembang untuk memastikan fakta-fakta di lapangan," ungkap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Pembangkit Bukit Asam Muara Enim Jadi 1 dari 20 PLTU Paling Berbahaya

04 Nov 2025, 21:52 WIBNews