Warga 2 Desa di OKU Bentrok Pasal Balap Liar, 4 Orang Luka Berat

Ogan Komering Ulu, IDN Times -Suasana mencekam terjadi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Pengandonan, dan Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pada Minggu malam (15/6/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Bentrokan dipicu karena aksi sekelompok pemuda melakukan balap liar di jalan Desa Tanjung Sari sekitar pukul 17.00 WIB. Insiden tersebut menyebabkan empat orang terluka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
1. Pengemudi motor balap liar tak terima ditegur warga

Kasi Humas Polres OKU, AKP Ibnu Holdon mengatakan, kronologi kejadian berawal saat pemuda bernama Aji Muhamad Alfariji dan sejumlah rekannya ikut melakukan aksi trek-trekan alias balap liar di Desa Tanjung Saji.
"Warga yang merasa terganggu dan khawatir atas keselamatan pengguna jalan menegur aksi tersebut," ujarnya Senin (16/6/2025).
Namun bukannya menerima teguran, Aji Muhamad Alfariji beserta rekannya malah menghubungi keluarganya yang bernama Abdul Gapur (31), warga Desa Batang Hari Kecamatan Semidang Aji, OKU. Kemudian sekitar pukul 17.54 WIB Abdul Gapur mengajak Ramadi (41) warga Desa Batang Hari Kecamatan Semidang Aji mendatangi warga Desa Tanjung Sari.
"Keributan awalnya terjadi dengan Wawan (24) warga Desa Tanjung Sari Kecamatan Pengandonan, terjadi cekcok mulut dan perkelahian," jelasnya.
2. Keributan berujung 4 orang terluka dan sesak napas

Atas kejadian tersebut 2 korban Wawan dan Aji Muhamad Alfariji dibawa ke Puskesmas Pengandonan. Wawan mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kanan sebanyak 10 jahitan, dan belakang punggung sebelah kanan 4 jahitan.
Sedangkan Aji Muhammad Alfariji warga Desa Batang Hari mengalami luka di bagian kepala sebanyak 13 jahitan. Keributan itu juga berdampak kepada Abdul Gafur mengalami luka robek bagian kepala, dan luka sayatan di telapak tangan sebelah kanan. Sedangkan rekannya Ramadi mengalami sesak napas.
3. Petugas perketat penjagaan di dua desa

Sekitar pukul 19.00 WIB, personil Polsek Pengandonan dipimpin Kaspk II Aipda Irfani beserta anggota mendatangi TKP dan menangkap 2 korban di rumah kepala desa.
"Keduanya dibawa ke Puskesmas Pengandonan Kecamatan Pengandonan OKU. Hasil pengecekan Puskesmas Pengandonan, keempat korban keributan selanjutnya dirujuk ke RS di Kota Baturaja," terangnya.
Ia menyebut situasi kedua desa saat ini sudah terkendali, dan personel Polsek Pengandonan telah diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pengawalan korban.
“Saat ini situasi sudah kondusif. Kami mengimbau kepada warga untuk tidak terpancing provokasi dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kepada aparat berwenang,” ucap AKP Ibnu Holdon.