Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Rangga Erfizal

Palembang, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang saat ini lagi merampungkan evaluasi dari hasil uji coba percepatan jarak tempuh Light Rail Transit (LRT) Palembang, pada 22 dan 23 September lalu. 

Faktor utama yang menjadi bahan evaluasi pihak PT KAI adalah terkait penyesuaian jadwal terbaru kereta ringan tersebut.

1. Pemangkasan waktu jarak tempuh sesuai target, dari 60 menit menjadi 47 menit

Lrt Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Manager Humas PT KAI Divisi Regional III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, hasil uji coba yang memangkas waktu 13 menit perjalanan dari stasiun DJKA Jakabaring hingga Stasiun Bandara SMB II atau sebaliknya dianggap sukses. Hanya saja, masih perlu evaluasi lebih lanjut.

"Hasil uji coba sesuai target, bisa tembus Stasiun Bandara ke Stasiun DJKA atau sebaliknya dari 60 menit menjadi 47 menit. Selain itu, headway juga berhasil dipangkas dari 24 menit menjadi 18 menit,” kata Aida, Jumat (27/9).

2. Masih evaluasi, LRT tetap gunakan waktu tempuh lama

IDN Times/Reza Iqbal

Aida mengungkapkan, perubahan waktu tempuh yang semakin cepat itu belum dapat sepenuhnya dilakukan dalam waktu dekat. Karena, pihaknya masih akan mengevaluasi beberapa catatan, seperti perubahan pola operasional dengan terpangkasnya jarak tempuh.

"Kami akan terus evaluasi agar perubahan pola operasional dengan mempercepat waktu tempuh perjalanan LRT, segera terealisasikan. Saat ini jarak tempuh kembali seperti sebelumnya yakni selama 60 menit," ungkap dia.

3. LRT sudah terintegrasi dengan moda transportasi Damri

IDN Times/Debbie Sutrisno

Terlepas dari hasil uji coba tersebut, Aida menjelaska, bahwa hingga bulan September ini total penumpang LRT Palembang sejak pertama kali beroperasi Juni 2018 sudah mencapai 2.533.024 penumpang.

"Kita terus menyosialisasikan dan mengajak masyarakat Palembang menggunakan akses transportasi umum. Karena saat ini LRT sudah terintegrasi dengan moda transportasi Damri," tandas dia.

Editorial Team