Tari Setabik Raih Pengakuan Nasional sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Intinya sih...
- Tari Setabik dari Muba meraih Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2024
- Dari 668 usulan WBTB, 272 tradisi lolos seleksi, termasuk Tari Setabik sebagai satu-satunya perwakilan dari Sumatra Selatan
- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba berharap Tari Setabik dapat menjadi kebanggaan yang memperkaya khazanah budaya Indonesia
Musi Banyuasin, IDN Times – Tari Setabik, salah satu warisan budaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, berhasil meraih Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2024. Penghargaan tersebut diserahkan pada Selasa (19/11/2024) di Alun-Alun Fatahillah, Kota Tua Jakarta, dalam acara puncak penetapan warisan budaya tak benda dan cagar budaya peringkat nasional.
Dari total 668 usulan WBTB yang diajukan dari berbagai daerah di Indonesia, sebanyak 272 tradisi lolos seleksi, termasuk Tari Setabik yang menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Sumatra Selatan.
1. Pengakuan terhadap Keunikan Tari Setabik
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba, Iskandar Syahriyanto, menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan ini.
"Tari Setabik adalah tarian sambutan khas Kabupaten Muba yang menggambarkan kearifan lokal masyarakat setempat. Tarian ini menjadi simbol budaya yang harus terus dilestarikan dan diteruskan kepada generasi berikutnya," ujar Iskandar.
2. Warisan budaya yang masih lestari sampai sekarang
Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat identitas budaya Muba, tetapi juga menegaskan pentingnya pelestarian seni tradisional di tengah arus modernisasi.
"Dengan penerimaan sertifikat WBTB ini, diharapkan Tari Setabik tidak hanya semakin dikenal di dalam negeri, tetapi juga dapat menjadi kebanggaan yang memperkaya khazanah budaya Indonesia," tutupnya.
3. Akan terus dipelajari di sekolah dan komunikasi seni
Iskandar mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan mengembangkan Tari Setabik agar lebih dikenal, terutama di kalangan generasi muda. Upaya ini meliputi memasukkan tarian tersebut ke dalam kurikulum sekolah dan memperluas pengenalan melalui komunitas seni di Muba.
"Kami ingin Tari Setabik menjadi bagian penting dalam pendidikan dan kehidupan seni masyarakat, sehingga dapat terus hidup dan menjadi kebanggaan Sumatra Selatan serta Indonesia," tambahnya.
Melalui penghargaan WBTB ini, Iskandar berharap Tari Setabik tidak hanya dikenal di tingkat nasional tetapi juga mampu membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.