Sumsel akan Bangun 51 SPPG Baru untuk Program MBG

- Pemerintah Sumsel akan bangun 51 SPPG di 17 kabupaten dan kota
- SPPG akan dibangun dengan dapur sesuai standar BGN menggunakan dana APBN 2025
- Program MBG mengalami dua kasus keracunan, di Empat Lawang dan PALI
Palembang, IDN Times - Pemerintah Sumatra Selatan berencana membangun Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Pembangunan SPPG tersebut merupakan langkah mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah dimulai sejak awal tahun 2025.
"Satu kabupaten kota akan dibangun 3 SPPG. Totalnya ada 51 SPPG di Sumsel. Pembangunan SPPG ini akan dibahas oleh seluruh sekda di kabupaten dan kota untuk persiapan lahannya," jelas Sekda Sumsel, Edward Candra, Sabtu (10/5/2025).
1. Pemerintah pusat akan anggarkan APBN

Edward menjelaskan, nantinya SPPG yang ada akan meminjam lahan milik pemda. Di atas lahan tersebut akan dibangun dapur umum yang sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).
"Rencana pembangunan dapur ini menggunakan dana dari APBN 2025," jelas dia.
2. September ditarget pembangunan selesai di setiap wilayah

Edward menjelaskan, pembangunan dapur tersebut akan ditarget selesai pada bulan Septemver mendatang. Dirinya akan mengkomandoi setiap sekda agar pembangunan yang ada dapat selesai tepat waktu.
"Kita harapkan pemda juga secepatnya menyiapkan lahan yang clean and clear, bersertifikat, dan memudahkan agar program MBG bisa jalan secepatnya sesuai target jumlah siswa penerimanya," jelas dia.
4. MBG bergulir empat bulan ada siswa keracunan

Program MBG digelar pemerintah pusat sudah berlangsung sejak Januari 2025 silam. Secara bertahap program ini terus diperluas hingga ke beberapa kabupaten dan kota di Sumsel. Selama empat bulan berjalan, program MBG dua kali mengalami kasus keracunan.
Kejadian pertama terjadi Selasa (18/2/2025) lalu di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, sekitar delapan siswa dibawa ke puskesmas usai mengeluh sakit perut dan muntah-muntah. Kepala Puskesmas Tebing Tinggi Raviko Karama mengatakan, delapan siswa yang diduga keracunan mengalami gejala yang sama yakni, sakit perut.
Kasus kedua, dugaan keracunan menu MBG terjadi di Kecamatan Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Senin (5/5/2025). Hingga hari ini, tercatat ada 174 siswa di PALI yang mendapat perawatan usai mengeluh mual dan pusing usai menyantap menu yang disediakan. Mereka dilarikan ke IGD Talang Ubi untuk mendapat perawatan.
Pada kasus pertama di Empat Lawang, penyedia makanan MBG memberikan ikan fillet patin krispi, bihun goreng, tahu goreng, dan buah pepaya. Sementara kasus kedua di PALI, ratusan siswa diduga mengonsumsi menu nasi putih, tumis jagung siam, tempe goreng dan ikan tongkol suir.