Harga Emas Palembang Nyaris Rp12 Juta per Suku, Rekor Baru 2025

- Harga emas Palembang nyaris Rp12 juta per suku, tertinggi di 2025.
- Kenaikan harga emas dipicu oleh permintaan pasar yang meningkat, mempengaruhi inflasi dan kebijakan geopolitik.
- Harga emas perhiasan naik memicu nilai inflasi tinggi, namun tidak mengurangi animo masyarakat untuk membeli emas dalam skala besar.
Palembang, IDN Times - Harga emas perhiasan Palembang hari ini, Rabu (23/9/2025) catatkan rekor baru lagi. Harga emas terpantau nyaris Rp12 juta per suku atau 6,7 gram. Khusus harga emas perhiasan cincin terkini tembus Rp11.850.000 per suku.
Harga itu dibanderol di Toko Laris Jalan Rustam Effendi. Namun, harga di sejumlah toko lain, nilai jual masih di kisaran Rp11,6-11,7 juta. Harga emas di beberapa toko dijual beragam dan variatif. Perbedaan harga itu dipengaruhi pabrik produksi emas.
1. Kenaikan harga emas berpengaruh dari kebijakan politik

Secara hukum pasar dan pergerakan ekonomi, kenaikan harga emas akibat permintaan di pasar meningkat. Meskipun harga emas perhiasan masih tinggi dan terbilang mahal, namun animo belanja masyarakat cukup besar dan bahkan masih melonjak.
Menurut pemilik Toko Emas Makmur Jaya Palembang Awi, harga emas hari ini, ia jual di angka Rp11.800.000 per suku. Harga tersebut katanya, merupakan nilai tertinggi yang ia jual sepanjang September 2025.
"Kenaikan harga emas juga berpengaruh terhadap inflasi dan kebijakan geopolitik," katanya.
2. Emas jadi penyumbang utama inflasi

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Moh. Wahyu Yulianto menambahkan, harga emas perhiasan yang naik memicu nilai inflasi tinggi. Sebelumnya, dari data inflasi Agustus 2025, emas perhiasan jadi penyebab utama inflasi di angka 3,04 persen.
"Harga emas naik, mendorong nilai inflasi atau kenaikan harga komoditas. Emas perhiasan masih jadi penyumbang utama inflasi Sumsel," jelas dia.
3. Animo pembeli emas masih tinggi meski harga mahal

Sementara kata Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan, kenaikan harga emas perhiasan juga berdampak pada jenis batangan. Namun, kenaikan harga ini justru tidak mengurangi animo masyarakat membeli dan belanja emas dalam skala besar. Bahkan katanya, individu maupun instansi sering membeli emas untuk gramasi tinggi.
"Mulai dari 10-500 gram, masih dibeli untuk investasi," katanya.