Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masih Banyak Warga Sumbar tidak Paham Soal Bursa Efek, Kenapa?

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Sumatra Barat, Early Saputra (foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Sumatra Barat, Early Saputra (foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Sumbar peringkat 5 dari bawah dalam transaksi saham di Indonesia
  • Kurangnya literasi masyarakat tentang pasar saham, termasuk orang kaya
  • Tantangan untuk Bursa Efek Indonesia meningkatkan literasi masyarakat Sumbar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Pemahaman masyarakat Sumatra Barat tentang pasar modal dinilai sangat minim hingga saat ini. Tidak banyak warga Sumbar yang tertarik untuk berinvestasi melalui pasar modal. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Sumatra Barat, Early Saputra dalam pemaparannya, Kamis (25/9/2025) di Padang.

"Kalau untuk minat masyarakat Sumatra Barat untuk berinvestasi di bursa itu masih sangat minim," katanya.

1. Sumbar peringkat 5 dari bawah

Ilustrasi investasi (Foto: IDN Times)
Ilustrasi investasi (Foto: IDN Times)

Early mengatakan, bahkan di peringkat daerah yang melakukan transaksi saham di seluruh Indonesia, Sumbar berada di peringkat 5 dari bawah. "Ini data 2 tahun lalu ya dan sampai saat ini perubahannya masih belum ada perubahan," katanya.

Ia mengatakan, hal tersebut membuktikan minat masyarakat Sumbar untuk berinvestasi di bursa saham sangat minim dan masih belum banyak.

2. Kurangnya literasi masyarakat

Ilustrasi investasi (IDN Times)
Ilustrasi investasi (IDN Times)

Menurut Early minat minimnya minat masyarakat untuk berinvestasi di bursa saham karena minimnya literasi soal dunia saham.

"Tidak hanya masyarakat umum saja. Bahkan orang kaya yang punya uang miliaran rupiah di Sumbar ini masih banyak yang belum mengetahui tentang bursa saham ini," katanya.

Early mengatakan, masih ada masyarakat di Sumatra Barat bahkan lebih memilih untuk melakukan investasi di tempat-tempat yang tidak jelas.

"Ada juga kemarin yang menyatakan bahwa tertipu dengan kasus investasi yang tidak jelas dan kami hadir agar itu tidak terjadi lagi," katanya.

3. Tantangan untuk IDX

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Sumatra Barat, Early Saputra (foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Sumatra Barat, Early Saputra (foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Early mengatakan, masih banyaknya masyarakat yang tidak paham dengan pasar saham adalah tantangan tersendiri baginya ke depan.

"Tentunya kami akan meningkatkan lagi sosialisasi untuk meningkatkan literasi masyarakat soal pasar saham ini," katanya.

Ia mengatakan, hal yang akan dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman soal pasar saham kepada mahasiswa dan generasi muda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

BEI Sarankan Pemerintah Daerah Terbitkan Obligasi, Ini Alasannya

25 Sep 2025, 18:01 WIBNews