Simpang Susun Tol Palembang akan Difungsikan Momen Mudik Lebaran

- Junction Palembang akan difungsikan pada momen mudik lebaran 2025, mengintegrasikan Tol Kayuagung-Palembang-Betung dengan Palembang-Indralaya-Prabumulih.
- Progres pembangunan Junction Palembang mencapai 95,97 persen, menyisakan dua ramp yang masih dalam tahap penyelesaian minor.
- Pada momen mudik lebaran 2025, ramp 2 dan ramp 3 akan difungsikan untuk memudahkan akses masyarakat ke Lampung via Tol Palembang-Indralaya (Palindra).
Ogan Ilir, IDN Times - Simpang susun atau Junction Palembang yang terletak di wilayah Kabupaten Ogan Ilir akan mulai difungsikan pada momen mudik lebaran 2025 mendatang.
Junction ini akan mengintegrasikan Tol Kayuagung-Palembang-Betung dengan Palembang-Indralaya-Prabumulih. Sehingga memudahkan akses masyarakat dari arah Lampung menuju Prabumulih dan sebaliknya, serta Prabumulih menuju Betung dan sebaliknya tanpa harus keluar atau exit melalui gerbang tol.
1. Progres pembangunan Junction Palembang mencapai 95,97 persen

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, saat ini progres pembangunan Junction Palembang mencapai 95,97 persen.
"Pembangunan Tol Junction Palembang menyisakan dua dari total enam ramp yang masih dalam tahap penyelesaian minor, yaitu ramp 1 dan ramp 7b," ujarnya, Senin (24/2/2025).
2. Perjalanan saat mudik lebaran akan lebih mudah

Adjib menambahkan, pada momen mudik lebaran 2025 nanti akan difungsikan ramp 2 (Kayu Agung menuju Indralaya) dan ramp 3 (Indralaya menuju Kayu Agung). Ramp 2 dan ramp 3 ini sudah dilakukan Uji Layak Fungsi Operasional atau ULFO beberapa waktu lalu.
"Dengan demikian pada saat mudik lebaran 2025 nanti, bagi masyarakat yang ingin ke Lampung via Tol Palembang-Indralaya atau Palindra jadi lebih mudah," jelasnya.
3. Layak beroperasi karena sudah berstandar internasional

Diketahui, Junction Palembang memperoleh bintang 5 dari hasil ULFO yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Karena tidak hanya dianggap layak beroperasi, tetapi juga telah memenuhi standar internasional dalam aspek keselamatan dan efisiensi lalu lintas.
"Jalan tol ini dirancang untuk meminimalisir risiko dari berbagai tipe kecelakaan utama, sehingga disebut lebih berkeselamatan. Selain itu, jalan ini juga mempercepat distribusi barang dan jasa, mendukung efisiensi logistik, serta memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi regional," terangnya.