Misi Dagang Sumsel-Jatim Catat Nilai Transaksi Sampai Rp820 Miliar
- Transaksi misi dagang Sumsel-Jatim mencapai Rp820,7 miliar, didorong oleh kerja sama ekonomi antar wilayah.
- Kolaborasi antar wilayah diharapkan mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan transaksi antar wilayah.
- Sektor peternakan, pertanian, perikanan, dan olahan pangan menjadi sektor dominan dalam transaksi antara Jatim dan Sumsel.
Palembang, IDN Times - Pemerintah Jawa Timur dan Sumatra Selatan menjalankan misi dagang bersama dengan nilai transaksi mencapai Rp820,7 miliar. Misi dagang tersebut dilakukan sebagai bagian dari kerja sama dalam menumbuhkan kerja sama ekonomi antar dua wilayah.
"Alhamdulillah per 13.40 WIB hari ini sudah tercatat transaksi Rp820,7 miliar. Biasanya setelah misi dagang masih ada tindak lanjut dari Hipmi, Iwapi, maupun Kadin. Jadi potensinya akan lebih besar lagi," ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (29/9/2025).
1. Dorong kolaborasi antar wilayah
Khofifah menyebutkan, transaksi kedua wilayah diperkirakan akan terus meningkat mengingat misi dagang ini mengajak para pelaku usaha untuk terlibat dalam meningkatkan transaksi antar wilayah. Kolaborasi antar wilayah ini diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan secara nasional.
"Hari ini kita bukan sekadar berdagang. Kita sedang merajut merah putih, memperkuat persaudaraan, dan kemandirian pangan Indonesia," jelas dia.
2. Deru dorong penyerapan ilmu peternakan dan pertanian dari Jatim
Senada, Gubernur Sumsel Herman Deru menyambut baik tingginya perdagangan antar kedua wilayah. Deru menilai perlu banyak menyerap ilmu dari transaksi perdagangan yang telah dibuka, mengingat Jatim merupakan wilayah yang unggul dalam segi pertanian dan peternakan.
"Kami ingin mengadopsi kepiawaian peternak Jatim, khususnya dalam penggemukan sapi. Sumber daya di Sumsel sangat mendukung, tinggal bagaimana kita belajar dari disiplin dan etos kerja di sana," ungkap Deru.
3. Sumsel dan Jatim tingkatkan kerja sama bidang pertanian dan peternakan
Untuk diketahui, sektor yang paling dominan dalam transaksi antara Jatim dan Sumsel tercatat berasal dari peternakan dan pertanian. Di antaranya kerja sama antara Dinas Pertanian Sumsel dengan Jatim terkait peningkatan indeks pertanaman serta rencana pelatihan inseminasi buatan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Jawa Timur.
Selain itu, sektor perikanan dan olahan pangan juga ikut menyumbang transaksi signifikan.
