Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Selebgram Palembang Dilaporkan Menilap Uang Arisan

Ibu-ibu di Palembang laporkan selebgram Palembang ke Polisi (Dok: istimewa)

Palembang, IDN Times - Seorang selebgram asal Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), bernama Ernita alias Nita Kings, dilaporkan ke Polrestabes Palembang terkait kasus penggelapan dana arisan online. Pelaku dituduh melarikan uang puluhan orang yang tergabung dalam arisan online.

"Awalnya dia (Ernita) membagikan di akun media sosial (Instagram) untuk membuka arisan online Rp15 juta. Uangnya disetor via transfer. Awalnya lancar, kemudian mendekati akhir tahun mulai macet. Totalnya Rp500-Rp600 juta," ungkap seorang korban Erna saat melapor di Polrestabes Palembang, Senin (30/1/2023).

1. Korban mengalami kerugian bervariasi

Ibu-ibu di Palembang laporkan selebgram Palembang ke Polisi (Dok: istimewa)

Erna tak sendiri, dirinya bersama 48 korban lain melapor ke Polrestabes Palembang, Minggu (29/1/2023) malam. Menurutnya, ia tidak pernah bertemu secara langsung dengan terlapor kecuali bertransaksi lewat media sosial.

Erna mengaku rugi Rp5 juta, sedangkan korban lain bervariasi mulai dari Rp10 juta hingga Rp50 juta. Tak hanya di Palembang, para korban berasal dari Banyuasin hingga luar negeri.

"Banyak korban yang uangnya belum dibayarkan. Sebagian ada yang sudah dibayar tapi ada yang belum. Semenjak akhir tahun ke sini semakin amburadul arisan," jelas dia.

2. Terlapor disebut tak punya itikad baik

Ibu-ibu di Palembang laporkan selebgram Palembang ke Polisi (Dok: istimewa)

Kuasa hukum korban Mardiansyah mengatakan, seluruh korban mengalami kerugian hingga Rp600 juta. Mereka melaporkan sang selebgram dengan pasal 378 dan 379 KUHP tentang penggelapan dan penipuan.

"Kami berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan agar ia segera dijerat sesuai hukum yang berlaku," jelas dia.

Menurut Mardiansyah, upaya mediasi sudah coba dilakukan untuk menemukan korban dan terlapor. Namun hingga waktu yang ditentukan, ia tak kunjung dapat ditemui.

"Sampai sekarang terlapor belum bisa ditemui," jelas dia.

3. Polisi masih lakukan penyelidikan

ilustrasi penipuan (freepik.com/design by freepik)

Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, membenarkan laporan yang masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Haris menyebut pihaknya akan meneliti terlebih dahulu laporan yang ada.

"Benar sudah ada laporan arisan bodong. Masih dalam tahap penyelidikan," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us