Sekolah Rakyat Palembang Terapkan 3 Kurikulum Didampingi Wali Asuh

- Sekolah Rakyat Palembang mulai beroperasi pada 14 Juli 2025
- Menerapkan 3 kurikulum: Persiapan, Sekolah Formal, dan Sekolah Asrama
- Setiap 10 murid didampingi oleh satu wali asuh di sekolah rakyat
Palembang, IDN Times - Sekolah rakyat Palembang mulai operasional 14 Juli 2025. Sejak dibuka perdana, seluruh siswa di Sekolah Rakyat Menengah 7 itu mengikuti berbagai rangkaian kegiatan. Selain program cek kesehatan gratis di awal masuk sekolah, kini para murid menjalani latihan fisik kembali dan agenda semi retret.
"Tiap kegiatan ini, kita fokus untuk peningkatan bakat sang anak," kata Kepala Sekolah Rakyat Menengah 7 Palembang Diana Nursanti, Jumat (18/7/2025).
1. Sistem belajar sekolah rakyat mencakup formal dan kurikulum asrama

Selain memantau keterampilan dan kemampuan anak setiap agenda pembelajaran berlangsung, pihak sekolah rakyat juga komitmen dalam pengajaran kurikulum. Sebab, penerapan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di sana menggunakan kurikulum khusus dan berbeda dari sekolah biasa.
Apalagi sekolah rakyat menerapkan pembelajaran asrama atau boarding school. Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, siswa di sekolah rakyat akan berfokus terhadap sistem belajar formal dan cakupan kurikulum asrama. Mekanisme kurikulum sekolah rakyat ini meliputi Kurikulum Persiapan (Learner Preparatoal), Kurikulum Sekolah Formal, dan Kurikulum Sekolah Asrama.
"Nanti ada tes talenta DNA, untuk melihat apa yang dimiliki anak-anak ini. Bakat dan kemampuannya yang bisa jadi potensi keterampilan," jelas Diana.
2. Kurikulum sekolah rakyat sistem gabungan atau kolaborasi

Fokus menerapkan kurikulum khusus, lanjut dia, tenaga pendidik di sekolah rakyat juga memprioritaskan adaptasi kesiapan fisik, mental, dan akademik, dilanjut dengan dilakukannya pembelajaran sistematis sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"Kurikulumnya secara khusus karena akan menggabungkan, sistem kolaborasi dan menerapkan kurikulum asrama dan kurikulum sekolah pada umumnya," katanya.
3. Setiap 10 murid akan mendapatkan satu wali asuh

Sepanjang pembelajaran berlangsung dengan kurikulum khusus, jelas Diana, sekolah rakyat yang diperuntukkan untuk siswa menengah atas ini bakal didampingi oleh wali asuh. Wali asuh itu merupakan guru yang ditugaskan di sana.
"Setiap 10 murid akan ada 1 wali asuh untuk mengontrol dan membantu para murid," ujar dia.
Diketahui, sekolah rakyat yang menerapkan mekanisme asrama ini menyediakan dua gedung. Tiap siswa putra dan putri dipisahkan dan mendapatkan kamar tidur masing-masing. Tiap kamar tidur dibagi untuk beberapa siswa, menyesuaikan luas ruangan. Jumlah siswa dalam satu kamar rata-rata untuk 6-12 orang.