Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Guntur (50) bersama anaknya ES (12) menceritakan kondisi pasca percobaan penculikan yang terjadi di kawasan Seberang Ulu Palembang (Dok: Istimewa)
Guntur (50) bersama anaknya ES (12) menceritakan kondisi pasca percobaan penculikan yang terjadi di kawasan Seberang Ulu Palembang (Dok: Istimewa)

Intinya sih...

  • Orang tua korban percobaan penculikan mengaku panik saat mendapat telepon dari polisi yang memberitahu anaknya menjadi korban.

  • Anaknya berhasil selamat dan melarikan diri dari tiga orang pelaku yang hendak melakukan penculikan saat hendak pergi sekolah.

  • Guntur berharap polisi dapat segera menangkap pelaku yang telah meresahkan dirinya dan keluarga.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Kasus percobaan penculikan menimpa siswi SMP Negeri 30 Palembang berinisial ES (12) memicu kekhawatiran Guntur (50) selaku orang tua. Dirinya mengaku sempat panik saat mendapat telepon dari polisi pada pagi hari, Jumat 31 Oktober 2025.

Saat itu, polisi mengabarkan anaknya menjadi korban percobaan penculikan di Kawasan Seberang Ulu (SU) Palembang. Dirinya sedang berjualan di Indralaya langsung segera pulang ke Palembang untuk mengecek kondisi sang anak.

"Sempat shock saya, kondisi saat itu panik karena mendapat telepon dari kepolisian dan sekolah anak saya, yang mengabarkan adanya percobaan penculikan," ungkap Guntur, Sabtu (1/11/2025).

1. Korban sedang menuju sekolah saat akan diculik

Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Guntur, dirinya sangat khawatir saat menerima informasi percobaan penculikan itu. Beruntung, anaknya berhasil selamat dan melarikan diri dari tiga orang pelaku yang hendak melakukan penculikan.

"Saat kejadian anak saya hendak pergi sekolah dan berjalan kaki seperti biasanya," jelas dia.

2. Klaim tidak miliki permasalahan hingga anaknya jadi target penculikan

Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)

Guntur mengaku tak mengetahui kenapa anaknya dapat menjadi target penculikan. Ia menilai, tidak memiliki musuh di luar maupun permasalahan pribadi dengan orang lain hingga membuat dirinya kaget saat mendapat informasi terkait penculikan.

"Tidak ada permasalahan baik di dalam keluarga maupun permasalahan di luar rumah," jelas dia.

3. Berharap para pelaku segera ditangkap

Ilustrasi penculikan - Freepik/freepik

Guntur mengaku bersyukur anaknya dalam keadaan sehat. Dirinya pun berharap polisi dapat segera menangkap pelaku yang telah meresahkan dirinya dan keluarga.

"Saya berharap peristiwa ini ditindaklanjuti segera oleh petugas kepolisian. Dan pada pelaku segera ditangkap karena meresahkan warga Palembang," jelas dia.

Editorial Team