Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pria Sebatang Kara asal Lais Muba Ditemukan Tewas di Pondok Kebun

Bujangan di Lais Muba ditemukan tewas gantung diri. (Dok. Polisi)
Intinya sih...
  • Sumarlin (55) ditemukan tewas gantung diri di pondok kebun di Musi Banyuasin.
  • Kasatreskrim Polsek Lais menyebut adanya dugaan faktor ekonomi sebagai motif bunuh diri.
  • Kementerian Kesehatan RI memiliki layanan konseling pencegahan bunuh diri dan RS jiwa rujukan.

Musi Banyuasin, IDN Times - Sumarlin (55), pria sebatang kara ditemukan tewas di sebuah pondok kebun yang berada di Dusun V Desa Tanjung Agung Barat, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, Selasa (3/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

Korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri. Saat ditemukan, posisi korban mengenakan celana pendek hitam dengan seutas tali di lehernya.

1. Korban gantung diri dengan tali tambang plastik

ilustrasi akhiri hidup (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasatreskrim Polsek Lais, Ipda Ipda Zulfikri mengatakan, usai mendapatkan laporan tersebut pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Jasad korban juga sudah diturunkan oleh warga dari jeratan tali.

"Korban ditemukan gantung diri dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru sepanjang lima meter. Selama ini korban tinggal sendirian di pondok tersebut," ujar Zulfikri.

2. Diduga karena faktor ekonomi

Ilustrasi percobaan bunuh diri (dok. istimewa)

Ia menambahkan, jasad korban pertama kali ditemukan saksi bernama Merulala, seorang guru ketika akan bertamu ke kediaman korban. Saksi terkejut melihat korban gantung diri dan langsung minta tolong ke warga.

"Selanjutnya warga menginfokan kepada kami dan langsung mengevakuasi korban ke RSUD Sekayu. Dari olah TKP dan otopsi, tidak ditemukan luka lebam atau benda tumpul, hanya saja ada bekas jeratan pada leher korban," ucapnya.

Untuk motif, Zulfikri mengungkapkan, dari keterangan saksi adanya dugaan faktor ekonomi. Apalagi status korban yang masih lajang dan tinggal sendirian di pondok kebun sawit tersebut.

"Saat ini jasad korban sudah disemayamkan di rumah duka," ungkapnya.

3. Mari bersama cegah perilaku bunuh diri

ilustrasi depresi (pexels.com/Andrew Neel)

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. 

Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. 

RS jiwa tersebut ialah: RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:Jangan Bunuh diri telp: (021) 9696 9293 email: janganbunuhdiri@yahoo.com

Organisasi INTO THE LIGHT

message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)

direct message via Twitter: @IntoTheLightID Kementrian Kesehatan Indonesia telp:(021) 500454

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Yuliani
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us