Prabowo Siapkan 18 Ekor Sapi Untuk Kurban di Sumsel

- Presiden Prabowo Subianto siapkan 18 ekor sapi kurban dengan berat rata-rata di atas 800 kg per ekor
- Sapi kurban akan disumbangkan ke masing-masing kabupaten dan kota di Sumsel, serta se-Indonesia, totalnya mencapai 500an hewan kurban
- DKPP Sumsel melakukan pengawasan mulai dari penentuan hewan kurban hingga pembelian untuk pemerataan kepada peternak lainnya
Palembang, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyiapkan 18 ekor hewan kurban yang akan disumbangkan dalam Hari Raya Idul Adha mendatang. Satu ekor sapi yang dikurbankan memiliki berat rata-rata dengan di atas 800 kilogram per ekornya.
"Sudah kita siapkan untuk hewan kurban Pak Presiden di Sumsel. Berat minimal 800 kilogram, tapi kita siapkan dengan berat lebih dari itu. Totalnya akan ada 18 ekor sapi untuk di Sumsel," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel Ruzuan Efendi, Jumat (9/5/2025).
1. Tahun ini hanya ada kurban dari presiden, dari wapres tidak ada

Sapi tersebut akan dikirimkan ke masing-masing kabupaten dan kota. Dari 17 wilayah yang ada, akan ada dua sapi yang dipotong di Palembang sebagai ibu kota provinsi.
"Sapi kurban akan tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumsel. Ini juga akan dilakukan se-Indonesia, jadi jumlahnya nanti sebanyak 500-an hewan kurban dari presiden. Dari wapres tidak ada, hanya hewan kurban presiden," jelas dia.
2. Pastikan pengawasan terhadap hewan kurban presiden

DKPP Sumsel melakukan pengawasan mulai dari penentuan hewan kurban hingga kondisi kesehatan dan fisiknya. Hewan kurban presiden dipastikan tidak memiliki cacat, dan sesuai umur hewan disesuaikan syarat kurban.
"Kita akan mencari yang terbaik dan sesuai syarat untuk dikurbankan," jelas dia.
3. Pembelian sapi dilakukan dari berbagai peternak

Berbeda sebelumnya, pembelian hewan ternak saat ini akan menyasar kepada peternak yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini dilakukan agar perekonomian yang ada berputar kepada peternak lainnya.
"Kita akan pesan hewan kurban dari beda tempat yang kemarin untuk pemerataan," jelas dia.