Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya sih...

  • Korban diduga bunuh diri dengan pemberat di sungai dekat Jembatan Musi IV Palembang.
  • Polisi mengungkap korban sempat melakukan upaya bunuh diri tiga hari sebelum kejadian.
  • Korban diduga depresi, pengguna narkotika, dan keluarga sering memasang rantai untuk mengendalikannya.

Palembang, IDN Times - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengungkap fakta baru penemuan mayat berinisial ND (23) yang ditemukan mengapung tak jauh dari Jembatan Musi IV. Korban diduga sengaja menceburkan diri ke sungai dengan pemberat di kakinya.

Upaya dugaan bunuh diri tersebut terungkap setelah polisi menyelidiki motif tewasnya korban. Dari sana, terungkap jika korban sempat melakukan upaya bunuh diri dengan memasang pemberat dan berniat melompat dari Jembatan Ampera. Hanya saja upaya itu berhasil digagal polisi yang sedang berpatroli.

"Korban sempat mencoba bunuh diri tiga hari sebelum kejadian. Namun anggota kami berhasil menghalangi dan melepaskan pemberat yang terikat di kakinya," ungkap Harryo, Rabu (10/7/2024).

1. Korban juga diduga gunakan narkotika

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Harryo pun mengatakan, korban diduga melakukan bunuh diri karena dipengaruhi depresi dan masalah pribadi. Korban pun merupakan pengguna narkotika.

"Keterangan dari pihak keluarga menyatakan bahwa korban adalah pengguna narkoba," jelas dia.

2. Korban kerap dirantai di rumah

Ilustrasi jenazah (Dok Thinkstock)

Hal itu diperkuat dari keterangan pihak keluarga mengenai kondisi korban, di mana keluarga kerap memasang rantai di kaki korban untuk mengendalikannya.

"Rantai itu dipasang untuk mengontrol pergerakannya," jelas dia.

3. Tubuh korban ditemukan pemancing

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, warga Seberang Ulu (SU) 2 Palembang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat bertubuh gempal yang mengapung di Sungai Musi.

Kasus ini bermula dari saksi mata M Rizki Putra yang menemukan mayat pertama kali saat tengah memancong di dekat Jembatan Musi IV Palembang, Selasa (18/6/2024) malam.

"Saksi sedang memancing di sekitaran tempat kejadian perkara (TKP). Lalu kami mendapat informasi ada mayat laki-laki mengapung tanpa identitas. Kami langsung mendatangi TKP," ungkap Kanit Identifikasi Iptu Agus Wijaya, Rabu (19/6/2024).

Jasad korban dievakuasi polisi ke RS Bhayangkara Palembang untuk diidentifikasi. Setelah diketahui identitas korban, polisi pun menghubungi pihak keluarga yang berada di Ogan Ilir.

Editorial Team