Polisi Tembak Polisi, Komisi 3 DPR Temui Kapolda Sumbar Hari Ini

- Komisi 3 DPR RI akan bertemu dengan Polda Sumbar terkait peristiwa polisi tembak polisi
- Rapat tertutup akan digelar di Mapolda Sumbar, dihadiri oleh anggota komisi 3 DPR RI
- Kasus polisi tembak polisi terjadi setelah penangkapan pelaku tambang ilegal di Solok Selatan
Padang, IDN Times - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dijadwalkan sambangi Polda Sumbar hari ini, Senin (25/11/2024) siang. Pertemuan yang akan dilakukan oleh DPR RI dengan Polda Sumbar tersebut terkait peristiwa polisi tembak polisi yang terjadi, Jumat (22/11/2024).
"Ya, jadwal kedatangannya memang hari ini," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat diwawancarai IDN Times.
1. Rapat tertutup

Dwi mengatakan, rapat yang dilaksanakan oleh DPR RI dengan Polda Sumbar akan digelar tertutup di Mapolda Sumbar. "Untuk pertemuannya sampai saat ini masih tertutup. Tapi untuk wawancara nanti bisa dikondisikan usai pertemuan," katanya.
Ia mengungkapkan, anggota Komisi III DPR RI yang akan hadir itu akan sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 11.15 WIB. "Setelah itu nanti akan langsung menuju Mapolda Sumbar untuk melakukan audiensi," katanya.
2. Tidak ada kunjungan ke TKP

Dwi mengatakan, kunjungan komisi 3 DPR RI itu hanya di Mapolda Sumbar saja dan tidak ada agenda ke Mapolres Solok Selatan.
"Jadwal sementara hanya di Mapolda saja. Setelah melakukan langsung kembali ke Jakarta," katanya.
Ia menambahkan, pertemuan itu akan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB dan akan dihadiri oleh beberapa pejabat utama Polda Sumbar.
3. Polisi tembak polisi di Solok Selatan

Kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Solok Selatan terjadi setelah adanya penangkapan 2 orang pelaku tambang galian C ilegal di daerah itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumbar, Kombes Pol Andri Kurniawan menyatakan, AKP Dadang diduga meminta agar AKP Ryanto Ulil membebaskan dua orang tersebut.
"Karena kesal rekanannya tidak dilepaskan, pelaku menembak korban dua kali di bagian kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya.
Setelah melakukan penembakan, AKP Dadang juga langsung menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan yang membuat kaca rumah itu pecah dan ditemukan 6 selongsong peluru.