Polemik Rendang Willie Salim, Polisi akui Sudah Panggil 15 Saksi

- 15 saksi diperiksa terkait pelaporan terhadap kreator konten Willie Salim.
- Pemanggilan saksi dilakukan untuk mendalami laporan dari masyarakat, polisi kumpulkan bukti tambahan.
- Status Willie Salim masih terlapor, belum ada penetapan tersangka. Permintaan maaf dilakukan setelah konten dinilai menimbulkan stereotif buruk.
Palembang, IDN Times - Sebanyak 15 orang saksi diperiksa Tim Reskrim Polretabes Palembang terkait kasus pelaporan terhadap kreator konten Willie Salim. Willie dilaporkan setelah membuat konten masak daging rendang di BKB Palembang sebanyak 200 kilogram yang berujung rendang hilang setelah masyarakat berebut mengambilnya.
"Kita sudah sudah melakukan pemanggilan terhadap saksi, sebanyak 15 orang sudah dihadirkan untuk dimintai keterangan," ungkap Plt Kasubag Humas Polrestabes Palembang, Ipda Toto, kepada IDN Times, Rabu (16/4/2025).
1. Polisi masih kumpulkan barang bukti

Menurutnya pemanggilan saksi tersebut tersebut dilakukan untuk mendalami laporan yang berasal dari masyarakat mengenai kejadian di BKB tersebut. Pihak kepolisian juga tengah mengumpulkan bukti tambahan untuk melengkapi proses penyelidikan.
"Saat ini masih pendalaman saksi-saksi," jelas dia.
2. Polrestabes Palembang belum pastikan kapan Willie diperiksa

Meski begitu, status Willie Salim masih sebatas terlapor, dan belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini. Willie Salim kemungkinan jaga akan diperiksa dalam kasus tersebut.
"Nanti kalau ada perkembangan akan diinfokan lebih lanjut," jelas dia.
3. Willie sempat minta maaf ke publik

Diberitakan, Kreator Konten Willie Salim meminta maaf kepada masyarakat Palembang secara virtual lewat unggahannya di akun sosial media miliknya, Sabtu (22/3/2025). Permintaan maaf tersebut dilakukan setelah konten memasak rendang dinilai menimbulkan stereotif yang buruk kepada masyarakat Palembang.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Palembang. Gara-gara kejadian ini, banyak narasi yang kurang menyenangkan terhadap warga Palembang," ungkap Willie Salim, Sabtu (22/3/2025).
Willie mengaku, permasalahan ini muncul karena kurangnya persiapan dalam membuat konten berbagi makanan yang dilakukannya di tepian Sungai Musi. Konten yang ditujukan untuk berbagi tersebut batal terlaksana lantaran daging rendang yang disiapkan ludes diambil warga.
"Jujur, ini bukan salah warga, tetapi sepenuhnya kesalahan saya karena kurang persiapan. Dibayanganku bisa kumpul dan berbuka puasa dengan ribuan masyarakat sudah lebih dari cukup," jelas dia.
Dirinya berharap dengan klarifikasi ini dapat meredakan perdebatan di media sosial. Willie memohon kepada warga net tidak menyalahkan masyarakat Palembang dan akan menjadi pembelajaran dalam membuat konten ke depannya.
"Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya. Saya tidak merekayasa kejadian ini, hanya saja saya tidak memperhitungkan hal tersebut akan terjadi. Itu kebodohan saya, bukan kesalahan warga Palembang," ungkap dia.