Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo memusnahkan ratusan kilogram sabu (Dok: istimewa)

Intinya sih...

  • Kapolda Sumsel memastikan anggota polisi bertugas 24 jam membantu pemudik di Bumi Sriwijaya
  • 92 pos pengamanan dan pelayanan didirikan di wilayah Sumsel, terutama di ruas jalan Palembang-Jambi
  • Rachmad melarang angkutan barang non pangan dan BBM lewat untuk mencegah kemacetan di jalan tol, nasional, dan kota

Palembang, IDN Times - Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, memastikan anggota polisi akan bertugas 24 jam membantu para pemudik yang melintas di Bumi Sriwijaya. Beberapa titik kemacetan hingga titik rawan akan dijaga oleh petugas gabungan.

"Polsek dan jajaran juga diminta mengatur lalu lintas dan memasang rambu. Terutama pasar tumpah yang berpotensi terjadi kemacetan," jelas Rachmad, Selasa (2/4/2024).

1. Ruas Palembang-Jambi akan jadi perhatian khusus

Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo memusnahkan ratusan kilogram sabu (Dok: istimewa)

Ada 92 pos yang akan didirikan di wilayah Sumsel. Ke-92 pos tersebut terdiri dari Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan. Penempatannya berada di titik rawan kemacetan yang sudah dipetakan hingga perbatasan antar kota.

"Ruas jalan yang rawan kemacetan berada di Palembang-Jambi, apalagi selama arus mudik lebaran. Ruas jalan ini juga terdapat pasar tumpah sehingga akan menjadi perhatian," jelas dia.

2. Angkutan barang non pangan dilarang melintas di Sumsel

ilustrasi kemacetan pada musim mudik Lebaran (pexels.com/el jusuf)

Tak sampai di sana, Rachmad pun melarang angkutan barang non pangan dan BBM melintas untuk mencegah kemacetan di jalan tol, jalan nasional, dan jalan kota.

"Kendaraan sumbu tiga tidak boleh lewat sama sekali, kecuali kendaraan yang membawa sembako, BBM, pakan ternak dan pupuk," jelas dia.

3. Kendaraan barang baru boleh melintas pertengahan April

ilustrasi lalu lintas padat (pexels.com/Stan)

Pihaknya pun memprediksi terjadi kepadatan lalu lintas mendekati puncak arus mudik. Sebab jalur perlintasan Sumsel menjadi penghubung empat jalur beberapa provinsi seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Babel.

"Angkutan non pangan baru bisa melintas pada 16 April 2024 setelah arus mudik dan arus balik," tutup dia.

Editorial Team