Pj Wako Palembang Minta Warga Tak Main Petasan saat Malam Tahun Baru

Palembang, IDN Times - Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang Cheka Virgowansyah mengimbau masyarakat dan warga untuk tidak memainkan kembang api dan petasan saat malam tahun baru.
"Mohon untuk dipatuhi dan mari kita jaga keamanan, ketentraman serta ketertiban," katanya Senin (30/12/2024).
1. Kembang api atau petasan berpotensi bahaya jika tidak dalam pengawasan

Menurut Cheka, kebiasaan menghidupkan petasan berpotensi membahayakan lingkungan jika tidak dalam pengawasan. Ia juga khawatir terjadi hal buruk yang tak diinginkan menimpa warga sekitar.
"Demi kenyamanan bersama, mari bekerjasama untuk mentaati (imbauan). Supaya tahun baru berjalan lancar," jelas dia.
2. Tradisi kembang api diyakini jadi simbol suka cita dan harapan

Kebiasaan bermain kembang api ketika malam pergantian tahun memang sudah menjadi tradisi umum. Berdasarkan maknanya, permainan kembang api dan petasan menjadi simbol penting saat perayaan tahun baru berlangsung.
Dilansir dari Deutsche Welle (DW) kembang api saat malam tahun baru sudah menjadi tradisi universal yang tak lekang oleh waktu. Secara artinya, tradisi kembang api menjadi ikon suka cita dan kemeriahan. Apalagi pesta kembang api, menjadi simbol kemewahan bagi sejumlah negara.
3. Tradisi kembang api berasal dari Tiongkok

Makna pesta kembang api dilihat ketika kembang api melesat ke angkasa dan meledak dengan cahaya sinar pendar. Keindahan itu menjadi simbol doa, harapan dan kesuksesan menjalani tahun mendatang.
Tradisi penggunaan kembang api berasal dari Tiongkok sejak abad ke-9. Awalnya, kebiasaan ini digunakan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Seiring waktu, kemeriahan kembang api menyebar ke berbagai belahan dunia.