Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perempuan 20 Tahun Asal Babel Berangkat Haji Gantikan Ibu yang Wafat

Ilustrasi jemaah haji. (dok. Kemenag)
Intinya sih...
  • Nadifa berangkat haji dengan ayahnya setelah ibunya meninggal dunia sebelum jadwal keberangkatan.
  • Nadifa merasa senang namun sedih karena bisa berangkat haji di usia muda dan menggantikan ibunya.
  • Ayah Nadifa, Zainul, telah mendaftarkan haji bersama mendiang istri sejak 2012 lalu dan akhirnya dapat berangkat setelah 12 tahun masa tunggu.

Palembang, IDN Times - Punya kesempatan menjalani ibadah haji di Tanah Suci jadi impian semua umat muslim. Begitu juga yang dirasakan Nadifa jemaah Embarkasi Palembang. Ia bahagia bisa berangkat haji bersama ayah di usia muda.

"Senang tapi juga sedih," kata dia saat bercerita kepada IDN Times, Selasa (21/5/2024).

1. Nadifa bersyukur bisa ikut ke Tanah Suci

Jemaah haji Embarkasi Palembang (IDN Times/Istimewa)

Hal yang membuat Nadifa sedih adalah harus pergi ke Arab Saudi untuk menggantikan Ibunya yang telah meninggal dunia. Ibu Nadifa wafat sebelum jadwal keberangkatan haji, sehingga ia berangkat menemani ayahnya Zainul.

"Senang karena tidak semuanya bisa berangkat, saya sangat bersyukur bisa berangkat," timpalnya.

2. Semua persiapan berangkat haji sudah dilakukan

Kloter Perdana Haji Palembang Berangkat, 450 Jemaah Menuju Madinah (Dok. Panitia Haji Palembang)

Nadifa mendapatkan kesempatan menjalani ibadah haji di umur yang baru menginjak 20 tahun. Sementara Ayah Nadifa, Zainul, berkesempatan terbang ke Tanah Suci di usia 56 tahun.

"Saya izin ke kampus biar bisa ikut berangkat dan segala persiapan dari fisik dan lainnya juga udah disiapkan sebulan sebelumnya," kata Nadifa yang merupakan mahasiswa asal Bangka Belitung (Babel).

3. Nadifa dan ayah bisa berangkat setelah 12 tahun mendaftar

Kloter Perdana Haji Palembang Berangkat, 450 Jemaah Menuju Madinah (Dok. Panitia Haji Palembang)

Zainul Amri ayah dari Nadifa menjelaskan, ia telah mendaftarkan haji bersama mendiang istri sejak 2012 lalu. Tahun ini, ia pun akhirnya dapat berangkat haji setelah 12 tahun masa tunggu.

"Karena istri saya meninggal, anak saya yang perempuan ini menggantikannya untuk berangkat haji tahun ini. Alhamdulilah kami sehat semua setelah cek kesehatan di Bangka Belitung," timpalnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us