Perbaikan Infrastruktur di Sumbar, Gubernur Minta Perhatian Pusat

- Gubernur Sumbar meminta perhatian pusat untuk perbaikan jalan nasional yang rusak di daerahnya.
- Khawatir DAK berkurang pada tahun 2026 dan 2027, sehingga sulit mencapai capaian perbaikan infrastruktur.
- Sudah menyurati pusat untuk memperbaiki jalan nasional yang belum maksimal, dan telah ada 3 titik jalan yang diperbaiki pada tahun 2025.
Padang, IDN Times - Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi meminta agar pemerintah pusat memberikan perhatian untuk daerah yang dipimpinnya dalam pembangunan jalan nasional yang rusak.
"Kita memang meminta agar pemerintah pusat itu memberikan perhatian terhadap jalan-jalan nasional yang ada di Sumatra Barat ini," katanya.
Ia mengatakan, perbaikan infrastruktur yang ada di daerah tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat di 19 Kabupaten/Kota di Sumatra Barat.
1. Khawatir DAK berkurang

Mahyeldi mengkhawatirkan jika Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan oleh pemerintah pusat nantinya berkurang pada tahun 2026 dan 2027 mendatang.
"Pada 2027 mendatang kabarnya akan ada aturan soal 40 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) digunakan untuk pembangunan fisik. Kalau DAK berkurang dari pusat, ini akan sangat sulit bagi kita," katanya.
Menurutnya, capaian perbaikan infrastruktur yang ada di Sumatra Barat nantinya tidak akan tercapai jika hanya mengandalkan PAD saja, tanpa sokongan dana dari pemerintah pusat.
2. Sudah menyurati pusat

Untuk perbaikan jalan-jalan nasional yang ada di Sumatra Barat, menurut Mahyeldi, ia telah menyurati pemerintah pusat agar segera memperbaikinya.
"Jalan-jalan nasional kita saat ini juga belum maksimal dari tahun sekarang dan tahun sebelumnya karena adanya refocusing dan juga efisiensi anggaran," katanya.
Ia sangat berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk bisa memperbaiki jalan nasional yang rusak tersebut nantinya agar bisa mendukung transportasi di daerah tersebut.
3. Perbaikan jalan di Sumbar

Mahyeldi mengatakan, pada 2025 ini sudah ada 3 titik jalan nasional yang diperbaiki di Sumatra Barat yang dianggap sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Pada tahun 2025 ini itu ada Rp198 miliar untuk perbaikan jalan di Air Dingin dan juga perbaikan Jalan Sitangkai yang menghubungkan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Limapuluh Kota," katanya.
Selain itu, Mahyeldi mengatakan bahwa perbaikan jalan juga dilakukan di Kabupaten Agam dari Simpang Padang Lua ke Lubuk Basung yang juga mengalami kerusakan parah pasca banjir bandang pada 2024 silam.
"Mudah-mudahan dengan dukungan kita bersama kalau usulan kita kemarin ada sekitar Rp600 miliar lebih dan alhamdulillah sebagian besar sudah mulai dikerjakan," katanya.