.jpg)
Palembang, IDN Times - Seorang pengusaha Wedding Organizer (WO) di Palembang Sumatra Selatan (Sumsel) berinisial RA (31), melapor ke Polrestabes Palembang. Laporan terkait dugaan pelecehan verbal diterimanya.
RA tidak terima dirinya direndahkan salah seorang pengusaha di Banyuasin berinisial WY (60). "Saya shock saat ditelepon dibilang begitu (diajak check-in), sebagai perempuan saya merasa dilecehkan," ungkap RA, Kamis (23/3/2023).
RA diketahui sempat meminjam uang dengan terlapor sebesar Rp25 juta pada Maret 2022 silam. Dalam perjanjian keduanya, RA dikenakan bunga sebesar Rp6.250.000 per bulan di luar utang pokok.
Berjalannya waktu, RA berhasil melunasi seluruh utang pokok dirinya. Namun, dirinya terus mendapat tagihan bunga yang belum selesai.
"Saya sudah membayar lebih dari Rp30 juta melebihi nilai pokok pinjaman. Jadi saya dihubungi terus agar melunasi utang tersebut," ungkap dia.
Pelapor menyebut, jika terlapor terus menghubungi dirinya untuk menagih utang. Dirinya bahkan diajak untuk berkencan jika ingin seluruh utang yang ada dianggap lunas.
"Saya merasa hina, karena dianggap seperti bukan perempuan baik-baik, yang bisa diajak begituan," jelas dia.
RA memilih berkonsultasi hukum dengan pihak kepolisian atas apa yang sudah menimpa dirinya. Dirinya pun masih mengumpulkan bukti-bukti untuk menjerat terlapor.
"Kalau telepon tidak sempat direkam, tapi ada bukti lewat chating WhatsApp," beber dia.
Dirinya pun berharap permasalahan dirinya mendapat titik terang. Dirinya pun mengaku terganggu secara psikologis atas ulah tersangka.
"Saya ini perempuan baik-baik dan punya suami. Saya konsultasikan dulu ke pihak berwajib dan menimbang apa yang akan dilakukan kedepannya semoga ada titik terang," tutup dia.