Pencuri Jengkol Tewas Dikeroyok Pemilik Kebun

- Pendi (40) tewas dikeroyok pemilik kebun dan rekannya setelah kepergok mencuri jengkol di Musi Rawas.
- Pelaku pencurian tewas dalam perkelahian 1 lawan 2 dan pemilik kebun serta rekannya mengalami luka-luka.
- Barang bukti berupa senjata tajam, uang, dan jengkol ditemukan di lokasi kejadian oleh pihak Polsek Muara Lakitan.
Musi Rawas, IDN Times - Pendi (40), warga Desa Tri Anggun Kaya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas (Mura) harus meregang nyawa usai dikeroyok pemilik kebun dan rekannya pada Minggu (6/10/2024).
Pelaku pencurian jengkol tewas usai kepergok menjalankan aksinya di kebun milik Purwanto (42), yang kini menjadi pelaku pengeroyokan.
Peristiwa berdarah itu diketahui sekitar pukul 11.00 WIB persisnya di Desa Tri Anggun Kaya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas.
Dalam duel tersebut, pemilik kebun dan rekannya Darmaji (43) dikabarkan mengalami luka-luka dalam perkelahian 1 lawan 2 orang. Kini keduanya dirujuk ke RS dr Sobirin Musi Rawas di Muara Beliti.
1. Pemilik kebun dan rekannya cekcok dengan korban

Kasi Humas Polres Mura, AKP Herdiansyah mengatakan, kronologis bermula saat Purwanto ditemani Darmaji pergi ke kebun miliknya untuk memanen jengkol. Namun mereka memergoki Pendi sedang mengambil jengkol miliknya yang sudah terkumpul sebanyak 2 karung.
"Terjadilah cekcok dan Purwanto bersama Darmaji terlibat perkelahian dengan Pendi menggunakan senjata tajam," ujarnya Selasa, (8/10/2024).
2. Polisi amankan sejumlah barang bukti di TKP

Pihak Polsek Muara Lakitan kemudian melakukan olah TKP dan menemukan barang bukti pisau bergagang kayu, sarung pisau dari kayu. Selain itu, ditemukan 2 topi warna hitam dan abu-abu, tas selempang berisi uang Rp102.000, meteran, 2 kikir gergaji, parang bergagang kayu beserta sarung pisau dari kayu.
"Petugas menemukan barang bukti lain seperti sepatu bot warna hitam, 2 batang kayu sepanjang 1 meter, sepeda motor Vega ZR warna merah dan 2 karung jengkol," jelasnya.
3. Warga sudah cukup resah dengan aksi pencurian

Herdiansyah menambahkan, informasi yang diterima almarhum adalah seorang residivis dan sudah cukup lama meresahkan warga.
"Anggota sudah melakukan olah TKP dan mengevakuasi Pendi ke puskesmas untuk divisum. Setelah itu petugas mengantarkan jenazah ke pihak keluarganya," tutupnya.