Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemprov Sumbar Targetkan Pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi 4 Tahun

Kendaraan memasuki gerbang Tol Padang-Sicincin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Kendaraan memasuki gerbang Tol Padang-Sicincin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Intinya sih...
  • Kendala pembangunan bukan hanya teknis, tapi juga kurangnya pemahaman terhadap adat dan karakter masyarakat Minangkabau
  • Percepatan pembangunan tol tidak hanya mengandalkan kerja teknis, tapi juga pendekatan sosial dan budaya agar masyarakat ikut menjadi bagian dari proses pembangunan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padang, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat menargetkan tahap dua pembangunan tol Padang-Pekanbaru selesai dalam tiga sampai empat tahun. Saat ini pembangunan masih dalam tahap perencanaan.

"Pembangunan ruas tol tahap kedua ini dapat diselesaikan dalam tiga hingga empat tahun ke depan," kata Wakil Gubernur Sumatra Barat, Vasko Ruseimi dalam rapat terbuka pembahasan pembangunan tol, Selasa (4/11/2025).

Dengan target tersebut, ia meminta seluruh jajaran Pemprov Sumbar memperkuat koordinasi dengan Hutama Karya serta menyiapkan alternatif trase yang mempertimbangkan aspek sosial dan teknis secara seimbang.

1. Masalah pembangunan tol di Sumbar

Jalan Tol Padang-Sicincin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Jalan Tol Padang-Sicincin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Vasko mengatakan, pada tahap pertama tol Padang-Sicincin menghabiskan waktu kurang lebih selama tujuh tahun. Menurutnya waktu pengerjaan tersebut sangat lama. "Ini harus jadi pelajaran agar tidak terulang lagi. Kita perlu kerja bareng dan memahami kondisi sosial di lapangan," katanya.

Menurut Vasko, hambatan pembangunan bukan semata soal teknis, melainkan kurangnya pemahaman terhadap adat dan karakter masyarakat Minangkabau.

“Orang Minang itu tidak sulit, asal tahu cara mendekatinya. Kalau komunikasinya benar, mereka justru akan bantu,” tegasnya.

2. Tidak cukup pendekatan teknis

Alat berat melakukan pengecoran di Jalan Tol Padang-Sicincin, Kamis (16/1/2025) (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Alat berat melakukan pengecoran di Jalan Tol Padang-Sicincin, Kamis (16/1/2025) (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Vasko menambahkan percepatan pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru–Padang tidak bisa hanya mengandalkan kerja teknis. Menurutnya masyarakat harus dilibatkan. Menurutnya waktu pembangunan yang dulu mencapai tujuh tahun bisa dipangkas dengan target tiga sampai empat tahun.

"Kita perlu menempuh pendekatan sosial dan budaya agar masyarakat ikut menjadi bagian dari proses pembangunan itu sendiri," katanya.

3. Pertimbangan sosial tidak boleh jadi penghambat

Kendaraan memasuki gerbang Tol Padang-Sicincin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Kendaraan memasuki gerbang Tol Padang-Sicincin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Vasko menegaskan pertimbangan sosial tidak boleh menjadi penghambat dalam pembangunan mega proyek tersebut agar target tol yang direncanakan dapat tercapai. "Justru dari situ harus lahir solusi yang akan menyelesaikan permasalahan pembangunan,” katanya.

Untuk menciptakan solusi tersebut, butuh sinergi semua pihak dalam pembangunan tol ini agar berjalan sesuai target. “Yang penting kita satu suara, jalan bersama. Saya optimistis tol ini bisa selesai tepat waktu,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Pria di Muba Ngamuk Bacok Warga dan Gigit Kapolsek saat Ditangkap

04 Nov 2025, 15:30 WIBNews