Pemkot Pariaman Ganti MBG dengan Paket Berbuka selama Ramadan

Intinya sih...
- Pemerintah Kota Pariaman ganti Program Makan Bergizi Gratis menjadi paket berbuka puasa selama bulan ramadan
- Siswa kelas 3-6 SD dan SMP di Kota Pariaman akan menerima paket berbuka puasa berisi kurma, susu, telur rebus, dan biskuit
- Jumlah siswa yang menerima paket berbuka puasa berbeda dengan jumlah penerima MBG biasanya, menjadi 2,544 siswa
Padang, IDN Times - Pemerintah Kota Pariaman mengganti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi paket berbuka puasa gratis selama bulan ramadan. Hal itu dilakukan karena menyesuaikan dengan pelaksanaan ibadah puasa yang diikuti oleh para siswa.
"Keputusan ini diambil setelah pihak Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan pertemuan dengan bapak wali kota beberapa waktu lalu," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Harteti Taher, Sabtu (8/3/2025).
Ia menambahkan, seluruh siswa kelas 3 sampai kelas 6 SD dan SMP di Kota Pariaman tidak akan mendapatkan MBG selama bulan ramadan. Melainkan paket berbuka puasa yang telah disediakan.
1. Apa isi menu paket berbuka puasa?
Harteti menjelaskan, selama ramadan, paket yang diterima oleh siswa bukan berupa nasi, sayur dan lauk pauk seperti biasanya.
"Isi dari paket berbuka puasa ini adalah kurma, susu, telur rebus dan biskuit yang tentunya tidak akan basi jika dikonsumsi saat berbuka puasa," katanya.
Ia mengatakan, paket berbuka puasa tersebut akan diberikan kepada para siswa sekitar pukul 9.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB setelah melaksanakan pesantren ramadan.
"Untuk kegiatan pesantren ramadan sudah dimulai sejak tanggal 6 kemarin dan akan berakhir tanggal 21 mendatang dengan jadwal dimulai pukul 8 hingga pukul 11," katanya.
2. Pengurangan jumlah siswa penerima paket berbuka gratis
Harteti menjelaskan, selama ramadan, jumlah siswa menerima paket berbuka tersebut akan berbeda dengan jumlah penerima MBG seperti biasanya.
"Ini karena anak-anak kita yang TK, PAUD, kesal 1 dan 2 SD kan tidak ikut pesantren ramadan, jadi ada pengurangan jumlahnya," katanya.
Ia mengatakan, biasanya di Kota Pariaman jumlah siswa penerima MBG sebanyak 3.400 orang siswa. Berkurangnya jumlah tersebut, siswa menerima paket berbuka puasa menjadi 2,544 siswa.
3. Tetap berikan manfaat gizi kepada siswa
Perubahan menu tersebut, Harteti berharap agar paket berbuka puasa yang diberikan tersebut bisa tetap memberikan manfaat gizi untuk para siswa di Kota Pariaman.
"Nanti bapak wali kota juga akan melakukan pengecekan dan pemantauan untuk paket berbuka puasa gratis ini. Semoga ini tetap bisa memberikan manfaat gizi bagi anak-anak," katanya.