Pemkot Padang Siapkan 20 Hektare Tanah untuk Dikelola Petani Milenial
- Brigade pangan akan dikelola oleh 15 petani milenial yang telah mendapatkan SK dari Pemkot Padang.
- Pemkot Padang akan melakukan pemetaan alat pertanian untuk memaksimalkan kegiatan optimasi lahan brigade pangan.
Padang, IDN Times - Pemerintah Kota Padang megajukan satu brigade pangan untuk melakukan penanaman padi di lahan tidur. Petani milenial yang akan megelola berusia 17-39 tahun.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yuice Yuliani mengatakan pihaknya menyiapkan lahan yang akan ditanami padi untuk pelaksanaan program dari pemerintah pusat tersebut.
"Kita hanya mengajukan satu brigade pangan yang akan dilaksanakan di daerah Bungus Teluk Kabung," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yuice Yuliani, Selasa (14/10/2025).
1. Siapkan lahan 20 hektare
Yuice mengatakan untuk pelaksanaan brigade pangan, pihaknya menyiapkan lahan Bungus Teluk Kabung seluas 20 hektare.
"Dasar brigade pangan ini kita mendapatkan tiga kali optimasi lahan, dan kita mendapatkan 20 hektare. Bentuk kegiatannya adalah perbaikan jaringan irigasi," katanya.
Alasan pemilihan Bungus Teluk Kabung adalah, wilayah ini mempunyai lahan pertanian yang cukup luas. "Untuk di Kecamatan Bungus Teluk Kabung itu ada sekitar 150 hektare. Syarat untuk mendapatkan brigade pangan ini didahului dengan kegiatan oplah dulu baru kita bisa mengusulkannya," katanya.
2. Dikelola oleh petani milenial
Yuice mengatakan brigade pangan akan dikelola para petani milenial yang berminat dalam bidang pertanian padi. "Petani milenial ini yang umurnya mulai dari 19 hingga 39 tahun dan akan ada sebanyak 15 orang yang melakukan pengelolaan lahan tersebut," katanya.
Saat ini Pemkot Padang telah mengeluarkan SK untuk 15 orang petani milenial sebagai pengelolanya. "Jadi nanti mereka yang akan menjalankan brigade pangan di Kota Padang ini yang sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat tersebut," katanya.
3. Apa yang akan dilakukan Pemkot Padang?
Menurut Yuice, pihaknya juga melakukan pemetaan terhadap alat atau mesin pertanian. Dengan kecukupan alat pertanian, bisa memaksimalkan kegiatan optimasi lahan.
"Nanti apa kekurangannya untuk bisa melakukan percepatan pangan tersebut, jika ada kekurangan untuk alat pertaniannya akan kita ajukan kepada pemerintah pusat untuk brigade pangan tersebut," katanya.
