Seragam sekolah gratis untuk 12 ribu siswa baru SD dan SMP di OKU
Pengadaan seragam melalui e-Katalog dengan melibatkan UMKM lokal
Program akan diperluas ke sekolah swasta secara bertahap untuk tepat sasaran
Ogan Ilir, IDN Times - Pemerintah Kabupaten OKU sudah menganggarkan dana Rp10 M untuk seragam dan perlengkapan sekolah gratis khusus murid baru jenjang SD dan SMP tahun ajaran baru ini.
Nantinya, program seragam sekolah gratis ini bakal diperuntukkan bagi 12 ribu siswa baru baik untuk SD dan SMP di OKU. Masing-masing siswa akan mendapatkan seragam merah putih untuk SD dan seragam putih biru untuk SMP. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan tas, sepatu, dasi, topi dan kaos kaki.
Plt Kepala Dinas Pendidikan OKU, Subri mengatakan, pembagian seragam sekolah gratis dan peralatan sekolah ini segera diumumkan pada Agustus 2025.
“Sasarannya 12 ribu siswa baru terdiri dari SD sebanyak 6.200 Siswa dan SMP 5.800 siswa di seluruh sekolah negeri di Kabupaten OKU," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini Dinas Pendidikan OKU sedang melakukan proses pengadaan melalui e-Katalog dengan melibatkan UMKM atau penjahit lokal.
"E-Katalog ini sebagai bentuk transparansi kita, semua bisa mengecek langsung melalui e-Katalog dengan syarat e-katalog ini melibatkan UMKM lokal sesuai janji Pak Bupati. program ini juga dilakukan pendampingan oleh Kejari OKU," jelasnya.
Setelah proses e-Katalog, tahap selanjutnya pengukuran seragam yang akan dilakukan saat siswa masuk sekolah. Menurutnya, semua itu butuh proses agar seragam sekolah ini tepat sasaran karena pihaknya belum tahu apakah banyak siswa yang laki-laki atau perempuan.
"Termasuk berapa ukuran bajunya anak-anak ini kita belum tahu. Tapi kami pastikan secepatnya kita realisasikan. Dalam waktu dekat kami akan mengirimkan surat edaran ke sekolah untuk realisasi program seragam sekolah gratis ini," jelasnya.
Selain itu, tahun ini realisasi program seragam sekolah gratis baru difokuskan ke sekolah-sekolah negeri. Namun ke depannya program ini akan ditambah dan akan menyentuh ke sekolah-sekolah swasta.
“Kita lakukan secara bertahap, Insyallah akan ditambah dan menyentuh sekolah-sekolah swasta. Kepada para orang tua diharapkan bersabar semua butuh proses, kebijakan program ini tidak bisa sembarangan sehingga tepat sasaran dan tidak terjadi kesalahan,” tegas Subri.