Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memulai program pembagian telur gratis kepada masyarakat, terutama anak-anak usia produktif, dengan lokasi awal di Kecamatan Kertapati. Program ini merupakan bagian dari upaya mengatasi stunting di kota Palembang.
"Kemarin (Kamis) kami meluncurkan Program 'Sikat Stunting' untuk menargetkan Palembang menuju zero stunting," ujar Pj Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, Jumat (2/8/2024).
Program Sikat Stunting adalah langkah Segera Intervensi Ekstra Atasi anak Kerdil di Palembang agar wilayah tersebut bisa mencapai status zero stunting. Selain pembagian telur gratis, Pemkot juga mencanangkan pemberian paket makanan tambahan ekstra.
"Ada yang menyumbang telur 1 ton. Semua penggiat kesehatan, TP PKK, dan kader posyandu kita rangkul. Pemerintah hadir mengkolaborasikan dan mengorkestrasi agar zero stunting terwujud," kata Ucok Abdulrauf Damenta.
Penanganan masalah stunting membutuhkan kolaborasi efektif antara pemerintah dan berbagai pihak, terutama unsur masyarakat yang dirangkul sekaligus pemberian edukasi dan pemahaman terkait potensi anak kerdil karena kekurangan gizi.
Kasus stunting di Palembang tercatat di angka 410 anak yang mendapatkan gizi tidak seimbang, dengan jumlah terbanyak berasal dari Kawasan Ulu, tepatnya di Kecamatan Kertapati.
Pj Ketua TP PKK, Irma Habie Ucok Damenta, menyampaikan bahwa penanganan dasar stunting sudah dilaksanakan oleh TP PKK bersama Posyandu, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas.
"Namun, karena kami melihat masih perlu penguatan, kami melahirkan lagi suatu kegiatan yang disebut dengan Sikat Stunting," kata Irma Habie Ucok Damenta.
Program Sikat Stunting berupa pemberian makanan bergizi akan disertakan makanan tambahan seperti kacang hijau yang diberikan dari posyandu tiga kali sehari, serta pembagian dua susu dan telur per hari mulai 1-17 Agustus 2024.