Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ODGJ Ngamuk Tikam 2 Warga di Acara Orgen Tunggal OKU Timur

Pihak kepolisian mendatangi TKP penusukan 2 warga dalam acara orgen tunggal di Buay Madang. (Dok. Polsek Buay Madang)
Intinya sih...
  • Pertikaian antarwarga di hajatan khitanan di OKU Timur berujung penikaman, melukai dua orang parah.
  • Pelaku ODGJ mengacaukan pesta orgen tunggal, menolak turun dari panggung, dan melakukan penikaman brutal terhadap dua korban.
  • Keluarga korban mengeroyok pelaku hingga tersungkur bersimbah darah, sementara polisi evakuasi korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Ogan Komering Ulu Timur, IDN Times - Kemeriahan acara hiburan orgen tunggal di Desa Way Halom, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur mendadak mencekam saat pertikaian antarwarga berakhir dengan penikaman yang menyebabkan dua orang terluka parah.

Insiden berdarah ini terjadi pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Pesta orgen tunggal tersebut merupakan salah satu rangkaian hajatan khitanan di kediaman Husni (43), pemilik acara. Pelaku Indra (28) warga Desa Negeri Pakuan, Kecamatan BP Peliung yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ini berbuat onar di tengah pesta.

1. Pelaku mengacau di atas panggung dan dipaksa turun

LAI LATUL FADILAH (@lailalailaa2542)

Kapolsek Buay Madang, AKP Sofiyan Ardeni mengungkapkan, kejadian bermula dari ulah seorang tamu bernama Indra yang sejak kedatangannya di lokasi sudah beberapa kali mengacaukan suasana dengan mengganggu para pemain orgen di atas panggung.

"Meski telah berkali-kali ditegur panitia, pelaku tetap membandel dan menolak turun dari panggung. Ketika akhirnya dipaksa mundur ke belakang, pelaku merasa tersinggung dan marah," ujarnya.

2. Pelaku diamuk massa usai menikam 2 warga

ilustrasi perkelahian (IDN Times/Sukma Shakti)

Diduga karena tidak terima dengan perlakuan tersebut, pelaku kemudian mengamuk dan melakukan penikaman terhadap dua orang korban secara brutal. Korban pertama, Aditya Sanjaya (27), warga Desa Way Halom, mengalami luka robek parah di perut bagian kanan, punggung kiri, kepala bagian belakang, serta leher.

Sementara korban kedua, Heriyanto (40), warga Dusun Gunung Raya, Desa Muncak Kabau, Kecamatan BP Bangsa Raja, menderita luka sobek di perut sebelah kiri.

"Melihat aksi nekat tersebut, keluarga penyelenggara acara dan para tamu langsung bertindak. Mereka mengejar dan mengeroyok pelaku hingga tersungkur bersimbah darah di lokasi kejadian," terangnya.

Setelah mendapatkan laporan ada kericuhan di acara orgen tunggal, kapolsek bersama sejumlah personel segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengecek kondisi korban maupun pelaku di masing-masing fasilitas kesehatan.

"Kedua korban langsung kami evakuasi ke RSUD Charitas Belitang untuk mendapatkan pertolongan medis. Mereka tiba di UGD sekitar pukul 17.45 WIB dan segera menjalani tindakan operasi," terang AKP Sofiyan.

3. Pelaku terus mengamuk saat dibawa ke Puskesmas

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara pelaku Indra yang mengalami luka akibat amukan massa, sempat mendapatkan perawatan di UPTD Puskesmas Sukaraja. Namun, akibat kondisi kejiwaannya yang tidak stabil dan terus membuat keributan, pihak keluarga memutuskan untuk membawa Indra pulang ke rumah.

"Keluarga pelaku mengungkapkan bahwa Indra diketahui merupakan ODGJ. Kami menyarankan keluarga korban untuk membuat laporan resmi sebagai dasar penyidikan lebih lanjut," ucapnya.

Saat ini situasi di Desa Way Halom sudah kembali kondusif. Pihak kepolisian terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan baru yang berpotensi kembali timbul.

"Untuk sementara sudah aman, namun personil kami terus berjaga sampai benar-benar membaik dan mencegah adanya kericuhan kembali," ungkap Kapolsek.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Yuliani
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us