Harga cabai di Sumsel masih tinggi, mencapai Rp70-80 ribuan per kilogram
Lonjakan harga cabai dipengaruhi musim hujan dan bencana banjir di daerah pemasok terbesar
Harga rata-rata sembako lainnya juga masih tinggi, seperti daging ayam, telur ayam, dan bawang merah
Palembang, IDN Times - Momen Natal 2025 telah berakhir. Namun pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga sembako masih fluktuatif. Terutama, harga cabai di Sumatra Selatan (Sumsel) yang relatif tinggi.
Harga cabai yang masih melambung disebabkan pasokan terbatas serta faktor distribusi dari daerah penyumbang terbesar sedang dalam kondisi banjir akibat cuaca ekstrem.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Efendi, harga cabai terpantau di angka Rp70-80 ribuan. Padahal saat normal, harga cabai merah keriting dalam kisaran Rp40-60 ribuan per kilogram (kg).
Selain harga cabai merah keriting, beberapa komoditas lainnya juga masih tinggi dan belum menunjukkan penurunan harga seperti daging ayam dan telur ayam di angka Rp30-48 ribu.
Sebelumnya, berdasarkan pernyataan Dinas Pangan Sumsel, lonjakan harga cabai dipengaruhi musim hujan yang terus menerus, terutama terjadi di daerah pemasok cabai terbesar dari Aceh dan Padang yang mengalami bencana banjir.
"Cabai masih tinggi, belum turun (harganya)," kata Ruzuan, Minggu (28/12/2025).
Sementara berdasarkan data harga pangan strategis dari informasi Badan Pangan Nasional, berikut harga rata-rata sembako di Sumsel:
Beras SPHP Rp 12.440/kg
Beras Premium Rp 14.856/kg
Bawang merah Rp 44.222/kg
Bawang putih Rp 35.111/kg
Cabai merah keriting Rp Rp 42.333/kg
Cabai rawit merah Rp 68.222/kg
Daging sapi Rp 140 ribu/kg
Daging ayam ras Rp 38 ribu/kg
Telur ayam ras Rp 28.667/kg
Gula Rp 18 ribu/kg
Minyak goreng Rp 19.889/liter
Minyakkita Rp 16.722/liter
Tepung terigu kemasan Rp 12.722/kg
Garam Rp 11.222/kg