Menu MBG Empat Lawang Diduga ada Ulat, Apa Efeknya Jika Dikonsumsi?

Palembang, IDN Times - Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Empat Lawang diduga ada ulat belatung dalam porsian ompreng, menyebabkan sejumlah siswa di salah satu SD Negeri mengalami keracunan dan dalam perawatan medis serius.
Kondisi mengkhawatirkan itu sangat berdampak pada efek tubuh selanjutnya. Apalagi makanan yang telah terkontaminasi ulat, menyebabkan bakteri maupun kotoran masuk dalam badan seseorang.
1. Kesehatan tubuh terganggu jika konsumsi makan terkontaminasi

Menurut ahli nutrisi sekaligus Nutrisionis RSMH Palembang dan Sekretaris DPD PERSAGI Sumatra Selatan (Sumsel), Septa Clara Astiyah, makanan yang sudah terkena bakteri bisa menyebabkan tubuh terinfeksi dan kesehatan terganggu.
"Karena bakteri berkembang biak," katanya, Rabu (19/2/2025).
2. Makanan yang terbuka terlalu lama juga sebabkan kembang biak ulat belatung

Pemicu makanan berulat lanjut dia, karena pengaruh makanan dibiarkan terbuka terlalu lama. Sebab makanan yang tidak dititup akan mudah dihinggapi lalat atau serangga lain. Ketika lalat sudah hinggap, artinya akan menempel larva dan telur. Penyebab itulah kata Septa yang memicu adanya ulat karena larva beranak-pinak.
"Lalat itu membawa penyakit. Pada kaki lalat menempel larva-larva bakteri, lalat hinggap di makanan, larva yang ada di kaki akan menempel dan tinggal di permukaan makanan," jelas dia.
3. Kebersihan yang tak dijaga pengaruhi bakteri berkembang di makanan

Setelah larva berkembang biak pada suhu yang tropis, larva tersebut akan menetas menjadi belatung. Kondisi itulah jelas Septa, jadi faktor yang bisa menjadi evaluasi kasus menu MBG di Empat Lawang dan menyebabkan keracunan.
"Kalau untuk sayur uletan bisa karena saat mencucinya sebelum dimasak tidak bersih sehingga kotoran dari tanah/larva/ulet daun ikut masuk dan berpotensi jadi belatung," katanya.
4. Masakan yang tidak matang menyebabkan kembang biak ulat dan belatung

Septa menjelaskan, potensi ada belatung dalam lauk, karena pada dasarnya hewan (ayam, daging, telur) memiliki hormon dan darah. Hormon itulah yang menjadi media untuk kuman berkembang biak jika diolah tidak bersih.
"Memasaknya kalau tidak benar-benar matang, akan cepat basi dan uletan. Tapi kalau sayuran atau buah yang baru dipetik ada ulatnya malah artinya bagus. Buah itu tidak terkena pestisida, jadi tidak tercemar bahan kimia," jelas dia.