Palembang Masih Musim Hujan, Pemkot Bentuk Timsus Penanganan Banjir

- Pemkot Palembang bentuk tim khusus penanganan banjir dan genangan air.
- 500 orang siaga untuk pencegahan segera dan penyerapan air di kolam retensi serta saluran air.
- Penyebab banjir dipengaruhi sampah sembarangan, petugas disebar ke wilayah rawan banjir.
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai membentuk tim khusus penanganan banjir dan genangan air. Tim tersebut sengaja dikerahkan untuk mencegah bencana di Bumi Sriwijaya saat musim hujan masih berlangsung.
"Ada 500 orang (tim penanganan banjir) kami siagakan dan beroperasi setiap hari," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Palembang Marlina Sylvia, Kamis (4/9/2025).
1. Personel disiapkan untuk membersihkan saluran air

Marlina mengatakan, petugas pengamanan banjir yang siaga, dipersiapkan agar ada pencegahan segera dan mempercepat penyerapan air di kolam retensi maupun di saluran air atau drainase. Apabila Palembang hujan intensitas deras, lanjutnya, tim sudah siap.
"Saat hujan deras, personel akan bersiap membersihkan saluran air yang tersumbat," katanya.
2. Pantau titik rawan banjir di dekat anak sungai

Marlina menyampaikan, berdasarkan personel yang dibentuk, para petugas khusus penanganan dan pencegahan banjir itu disebar ke sejumlah wilayah. Tarutama lanjutnya, ke lokasi rawan banjir serta ke titik kecamatan/kelurahan kota yang dekat anak sungai.
"Ini merupakan strategi dan upaya yang dilakukan untuk menangani banjir di Kota Palembang," jelas dia.
3. Pemkot lakukan perbaikan tanggul Sekip Bendung

Menurut Marlina, penyebab banjir di Palembang dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya adalah masih banyak orang yang membuang sampah dan limbah sembarangan, terutama ke daerah saluran air. Sehingga kata dia, bisa mengakibatkan saluran air tersumbat.
Sementara untuk penanganan banjir dari sisi infrastruktur lanjut Marlina, dilakukan dengan sistem pengerjaan fisik lewat perbaikan struktur tanggul Sungai Bendung sepanjang 5,9 kilometer. Pengerjaan itu ditarget paling lambat selesai pada periode tahun 2026.
"Tanggul sungai itu diperkuat dan kolam retensi di kawasan itu dikeruk dan ditata, seperti Kambang Iwak," katanya.