Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belasan Mahasiswa Sumsel Sampaikan Tuntutan ke Pimpinan MPR di Jakarta

Pertemuan mahasiswa di Sumsel bertemu pimpinan MPR di Jakarta (Dok: Selretariat DPRD Sumsel)
Pertemuan mahasiswa di Sumsel bertemu pimpinan MPR di Jakarta (Dok: Selretariat DPRD Sumsel)
Intinya sih...
  • Ketua DPRD Sumsel dampingi langsung mahasiswa
  • Mahasiswa sampaikan secara langsung tuntutan dari Palembang
  • Wakil Ketua MPR RI akui pentingnya aspirasi mahasiswa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Belasan perwakilan organisasi mahasiswa dari berbagai kampus di Palembang berangkat ke Jakarta menemui Wakil Ketua MPR RI Abracandra Muhammad Akbar dan Lestari Moerdijat serta anggota DPR RI dari Dapil Sumsel guna menyampaikan tuntutan mereka. Tuntutan tersebut merupakan tindak lanjut dari demonstrasi mahasiswa yang berlangsung Senin (1/9/2025) di Kantor DPRD Sumsel.

"Tuntutan mahasiswa sudah disampaikan ke DPR melalui MPR. Tujuannya agar tuntutan mahasiswa ini mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat," ungkap Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, Jumat (5/9/2025).

1. Ketua DPRD Sumsel dampingi langsung mahasiswa

Pertemuan mahasiswa di Sumsel bertemu pimpinan MPR di Jakarta (Dok: Selretariat DPRD Sumsel)
Pertemuan mahasiswa di Sumsel bertemu pimpinan MPR di Jakarta (Dok: Selretariat DPRD Sumsel)

Dalam pertemuan tersebut, belasan orang perwakilan kampus langsung ditemani oleh Pimpinan DPRD Sumsel. Adapun kampus yang terlibat antara lain Unsri, Polsri, UMP, Universitas PGRI Palembang, Universitas Syakyakirti, STIF Bhakti Pertiwi, UIGM, STIE APRIN, STIHPADA, Poltekkes, Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan, STIKES Siti Khadijah, dan STIKES Bina Husada. Konsolidasi juga melibatkan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Sumsel.

Andie menegaskan, penyampaian aspirasi oleh mahasiswa merupakan komitmen mereka agar tuntutan tersebut sampai ke pusat. Dirinya pun mengapresiasi aksi tersebut berjalan tertib dan damai.

"Ini bukti bahwa mahasiswa dan masyarakat Sumsel mampu menunjukkan sikap cinta damai dalam menyampaikan aspirasi. Mereka menjaga kondusifitas tanpa mengorbankan substansi tuntutan," jelas dia.

2. Mahasiswa sampaikan secara langsung tuntutan dari Palembang

Pertemuan mahasiswa di Sumsel bertemu pimpinan MPR di Jakarta (Dok: Selretariat DPRD Sumsel)
Pertemuan mahasiswa di Sumsel bertemu pimpinan MPR di Jakarta (Dok: Selretariat DPRD Sumsel)

Hal senada disampaikan, Wakil Ketua DPRD Sumsel, Nopianto saat dihubungi melalui telepon. Menurutnya, aspirasi belasan mahasiswa dari perwakilan BEM sudah disampaikan dan diterima langsung oleh unsur pimpinan MPR dan anggota DPR RI di Senayan.

"Ada sekitar 15-20 mahasiswa yang difasilitasi pergi ke Jakarta bersama pimpinan DPRD Sumsel. Kita berharap semua tuntutan mahasiswa itu segera ditindaklanjuti oleh DPR RI," jelas dia.

Menurut Nopianto, aspirasi yang dibawa ke Jakarta tak berbeda dengan yang disampaikan mahasiswa di Palembang. Pertama terkait penolakan kenaikan tunjangan DPR, moratorium kunjungan ke luar negeri dan RUU Perampasan Aset. Lalu pembebasan rekan-rekan mahasiswa yang ditangkap di Jakarta.

"Saya kira itu sudah selesai dan dipenuhi DPR RI berdasar statement bapak Prabowo sudah jelas dibatalkan. Moratorium ke luar negeri juga seperti itu. Lalu RUU Perampasan aset segera disahkan dan tuntutan agar para aktivis mahasiswa segera dibebaskan," ungkap dia.

3. Pimpinan MPR akui banyak kekhilafan

Pertemuan mahasiswa di Sumsel bertemu pimpinan MPR di Jakarta (Dok: Selretariat DPRD Sumsel)
Pertemuan mahasiswa di Sumsel bertemu pimpinan MPR di Jakarta (Dok: Selretariat DPRD Sumsel)

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam sambutannya mengakui pentingnya aspirasi mahasiswa sebagai suara nurani rakyat. Ia menyampaikan permohonan maaf jika selama ini para wakil rakyat belum sepenuhnya menjawab harapan masyarakat.

"Indonesia adalah milik kita semua. Kami menyadari mungkin banyak kekhilafan, alpa, dan kekurangan dalam menjalankan amanah yang diberikan. Karena itu, momentum ini menjadi saat yang tepat bagi kami untuk melakukan introspeksi," jelas Lestari.

Ia menegaskan, mahasiswa dan generasi muda adalah pilar penting dalam menjaga keutuhan bangsa. Oleh sebab itu, dialog terbuka seperti ini sangat dibutuhkan agar aspirasi masyarakat bisa benar-benar tersampaikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Dataran Rendah dan Tinggi di Sumsel

05 Sep 2025, 21:23 WIBNews