Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saksikan Blood Moon! 7 September Ada Gerhana Bulan Total di Sumsel

Ilustrasi corn moon yang akan muncul setelah gerhana bulan akhir pekan ini (flickr.com/Giang Khanh Hoang)
Ilustrasi corn moon yang akan muncul setelah gerhana bulan akhir pekan ini (flickr.com/Giang Khanh Hoang)
Intinya sih...
  • Fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi di Sumatra Selatan pada 7 September 2025. Masyarakat di seluruh Indonesia dapat menyaksikannya selama cuaca cerah.
  • Gerhana Bulan Total akan berlangsung selama 5 jam 26 menit 39 detik, dengan fase-fase seperti Gerhana Penumbra, Gerhana Sebagian, dan Puncak Gerhana. Durasi totalitasnya adalah 1 jam 22 menit 6 detik.
  • Fenomena GBT dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang tanpa alat bantu khusus. Namun, gerhana ini juga memiliki dampak alamiah seperti peningkatan tinggi muka air laut dan gelombang laut tinggi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) bakal melintas di langit Indonesia pada 7 September 2025 nanti. Fenomena tersebut bisa disaksikan langsung oleh masyarakat di Sumatra Selatan (Sumsel) di lokasi tertentu.

"Bulan total ini bisa disaksikan dari Aceh hingga Papua. Namun dengan syarat cuaca cerah," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, Jumat (5/9/2025).

1. Gerhana Bulan Total bisa tak terlihat jika langit mendung

Ilustrasi blood moon di titik zenit Samudra Hindia (unsplash.com/Maksym Mazur)
Ilustrasi blood moon di titik zenit Samudra Hindia (unsplash.com/Maksym Mazur)

Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gerhana bulan total yang merupakan fenomena bulan bergerak ke bagian dalam bayangan bumi atau umbra, bisa dilihat di semua daerah di Tanah Air dan akan berlangsung selama 5 jam 26 menit 39 detik, dimulai dari fase penumbra hingga berakhirnya gerhana.

"Tapi jika cuaca tidak mendukung atau hujan maka gerhana tidak akan terlihat sebab terhalang awan dan hujan," jelas dia.

2. Gerhana Bulan Total akan memperlihatkan bulan warna merah

Ilustrasi gerhana bulan total yang penuh keanehan di bulan September 2025 (flickr.com/Clement Tang)
Ilustrasi gerhana bulan total yang penuh keanehan di bulan September 2025 (flickr.com/Clement Tang)

Gerhana bulan total (GBT) akan tampak dalam beberapa fase. Fase GBT yang akan terlihat di langit Indonesia yakni mulai dari Gerhana Penumbra mulai (P1) pukul 22.26 WIB, Gerhana Sebagian mulai (U1) pukul 23.26 WIB.

Gerhana Total mulai (U2) pukul 00.30 WIB, Puncak Gerhana (Puncak) pukul 01.11 WIB, Gerhana Total berakhir (U3) 01.53 WIB, Gerhana Sebagian berakhir (U4) pukul 02.56 WIB, dan Gerhana Penumbra berakhir (P4) pukul 03.56 WIB.

"Durasi totalitasnya, momen saat bulan sepenuhnya berada dalam bayangan inti (umbra) Bumi akan berlangsung selama 1 jam 22 menit 6 detik. Saat puncaknya, Bulan akan tampak berwarna merah, fenomena yang kerap dijuluki “Blood Moon”," kata Wandayan.

3. Sepanjang 2025 akan ada 4 kali fenomena GBT

Ilustrasi gerhana bulan sebagian yang dapat disaksikan hampir seluruh dunia (commons.wikimedia.org/Twunchy)
Ilustrasi gerhana bulan sebagian yang dapat disaksikan hampir seluruh dunia (commons.wikimedia.org/Twunchy)

Fenomena gerhana bulan total lanjutnya, dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang, tanpa alat bantu khusus. Karena gerhana bulan tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Namun, kata dia, Berbeda dengan gerhana matahari yang tidak aman dilihat dengan mata telanjang dan memerlukan alat khusus.

"Fenomena GBT ini juga memiliki dampak alamiah. Gerhana Bulan Total dapat memicu peningkatan tinggi muka air laut. Jika saat gerhana terjadi gelombang laut tinggi, dampaknya bisa membuat gelombang semakin tinggi,” jelas dia.

Sepanjang 2025, kata Wandayan, tercatat akan ada empat kali peristiwa gerhana, terdiri dari dua kali gerhana Bulan dan dua kali gerhana Matahari. Salah satunya adalah Gerhana Bulan Total pada 7 September ini, yang dapat diamati jelas dari Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Dataran Rendah dan Tinggi di Sumsel

05 Sep 2025, 21:23 WIBNews