Mahasiswi Unsri Meninggal Korban Aborsi, Polisi Tangkap Pacar Korban

18 Nov 2023, 19:00 WIB

(Tersangka Diat Putra, saat diamankan Polres Ogan Ilir atas kasus aborsi pacarnya) IDN Times/istimewa

Ogan Ilir, IDN Times - Teka teki kematian tragis dialami RF (21) mahasiswi Unsri kehilangan nyawa karena pendarahan rupanya tengah mengandung bayi dari hasil hubungan cinta terlarang dengan kekasih bernama Diat Putra Nurkesuma (23).

Usia kandungan RF yang sudah 25 minggu atau 6 bulan lebih dipaksa digugurkan. Namun sayangnya, tindakan aborsi mandiri tersebut berujung kematian terhadap korban.

Korban RF merupakan mahasiswi Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Unsri semester V dan berasal dari Kecamatan Padang Utara Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Saat kejadian, korban ngekost di Gang Lampung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Sumsel.

Sedangkan pacarnya, Diat Putra Nurkesuma berasal dari Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, juga kost di kawasan Kelurahan Timbangan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.

1. Pacar korban diduga turut andil dalam aborsi

news.sky.com

Plh Kasatreskrim Polres Ogan Ilir, Iptu Herman mengatakan, saat ini pacar korban atau tersangka Diat Putra sudah diamankan di Polres Ogan Ilir dan masih dalam tahap pemeriksaan.

"Kami menerima laporan pada hari Jumat (17/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, bahwa korban RF telah meninggal dunia. Kami lantas mengamankan tersangka DPN diduga kuat ikut andil dalam proses aborsi yang dilakukan korban," ungkapnya Sabtu (18/11/2023).

2. Korban telan obat aborsi dengan minuman soda

obat aborsi jambi

Dari hasil keterangan tersangka, sebelum korban meninggal, November 2023 almarhumah positif hamil dan mereka sepakat untuk membeli obat menggugurkan janin

"Obat tersebut dibeli melalui online shop (Shopee). Lalu Korban RF meneguk obat tersebut dengan minuman soda merek Sprite," ungkapnya.

Obat tersebut diminum pada Kamis (16/11/2023) pukul 16.00 WIB. Lalu pada malamnya korban merasakan sakit di dalam perutnya.

Kemudian keesokan harinya pada Jumat pukul 04.00 WIB korban kembali merasakan sakit yang luar biasa dari dalam perutnya hingga terjadi pendarahan pada bagian terlarangnya.

"Lalu pukul 10 korban RF mengalami kritis lalu dibawa ke RS Ar Royyan Indralaya dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," jelas Herman.

3. Saksi sempat diminta tersangka untuk antar korban ke RS

ilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)

Dari keterangan saksi yakni sabahat korban bernama Nadya kepada petugas penyidik Polres Ogan Ilir, bahwa saksi pada Jumat (17/11/2023) pukul 09.45 WIB ditelepon oleh rekannya Diat Putra, agar membawa mobil ke kosan miliknya di gang Lampung I untuk membawa korban RF ke RS karena kondisinya sudah Kritis.

Setibanya di kosan Diat Putra, saksi langsung membawa Korban RF ke dalam mobil jenis Avanza warna hitam. Dan saat di mobil korban RF sudah tidak bergerak dan badannya bewarna kuning serta terdapat darah di kaki, tangan dan bagian belakang badan Korban.

Sesampainya di Rumah Sakit Ar Royyan Indralaya Korban RF diperiksa dokter dan dinyatakan meninggal dunia. Korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Palembang sekitar pukul 15.00 WIB untuk dilakukan visum, namun pihak keluarga korban tidak bersedia untuk diautopsi.

4. Jenazah korban telah dipulangkan ke Padang

Ilustrasi jenazah, IDN Times/ istimewa

Herman menambahkan, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti satu botol minuman merek Sprite ukuran 390 ml dalam keadaan kosong, sebuah plastik bekas bungkus paket JNE, sebuah sarung bantal warna hitam-putih terdapat bercak diduga darah dan BH warna pink terdapat bercak diduga darah, kemasan obat Cytotec Tablet, handphone merek Iphone XS warna hitam.

"Jasad korban kini telah dibawa ke kampung halamannya di Padang. Sementara tersangka telah diamankan Satreskrim Polres Ogan Ilir untuk keterangan lebih lanjut," ujarnya.