Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

LY Tertekan Hoaks Doxing di Medsos, Imbas Koas di Palembang Dianiaya

Pengacara terduga pelaku DT Titis Rachmawati (IDN Times/Rangga Erfizal)
Pengacara terduga pelaku DT Titis Rachmawati (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Kuasa hukum keluarga Lina membantah doxing terhadap dokter koas yang terganggu secara kejiwaan
  • Ibu korban awalnya menemui Chief Koas untuk masalah jadwal, bukan terkait liburan ke Eropa
  • Titis meminta media sosial tidak melebih-lebihkan informasi dan berbijaklah dalam men-judge kasus ini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Kuasa hukum keluarga Lina, Titis Rachmawati menyebutkan, bahwa LY yang berstatus sebagai dokter koas di salah satu RS pemerintah di Palembang terganggu dengan informasi yang beredar. Menurutnya, hoaks dan doxing yang mengarah ke saksi LY dan keluarga dianggap merugikan mereka.

"Bagaimana pun, LY ini terganggu secara kejiwaan setelah banyak informasi yang dipelintir-pelintir," ungkap Titis, Jumat (13/12/2024).

1. LY kesulitan jalin komunikasi dengan rekan sesama koas

Potongan video penganiayaan dokter koas di Palembang (Dok: potongan layar Sumsel terciduk)
Potongan video penganiayaan dokter koas di Palembang (Dok: potongan layar Sumsel terciduk)

Titis menyebutkan, kasus yang terjadi antara Lina, DT, dan Muhammad Lutfi awalnya tak melibatkan LY. Ibu korban berinisiatif menemui Lutfi selaku Chief Koas lantaran merasa anaknya itu kesulitan dalam berkomunikasi.

Inisiatif itu berujung aksi kekerasan yang dilakukan oleh DT. Padahal menurut Titis, kasus ini merupakan kasus kecil dimana Lina datang untuk membahas jadwal koas sang anak.

"Ini sebenarnya (kasus) sangat-sangat sepele. Kita tidak bisa mengukur tingkat stres anak-anak. Mereka kan baru diterjunkan ke masyarakat sebagai koas, jadi secara mental mereka belum siap betul. Ada sesuatu yang menurut saya tidak diperlakukan sama dan komunikasi sesama teman (LY dan Lutfi) tidak nyambung," jelas dia.

2. Bantah informasi ingin jalan-jalan di akhir tahun

Lokasi tempat penganiayaan dokter koas di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Lokasi tempat penganiayaan dokter koas di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Titis pun membantah, bahwa inisiatif Lina menemui Lutfi untuk meminta perubahan jadwal koas sang anak lantaran keluarga mereka hendak liburan ke Eropa. Menurutnya, informasi tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan.

"Itu sudah dilebihkan. Nggak ada liburan. Katanya mau liburan ke Eropa, emang ke Eropa berapa jam naik pesawat?" ungkap Titis.

3. Ancam netizen pakai UU ITE

Pengacara terduga pelaku DT Titis Rachmawati (IDN Times/Rangga Erfizal)
Pengacara terduga pelaku DT Titis Rachmawati (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dirinya pun meminta akun media sosial untuk tidak melebih-lebihkan informasi mengenai kejadian yang ada. Dirinya meyakini persoalan yang ada adalah murni kesalahan komunikasi saat Lina bertemu dengan Lutfi.

"Untuk masyakarat, kita mohon jangan men-judge, berbijaklah di medsos. Saat ini ada UU ITE," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us