Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kronologi Nelayan Sungsang Tertembak, Dikejar Pria Berseragam Loreng

Kapal nelayan asal Sungsang Ditembak di perairan Banyuasin. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Kapten kapal memperingatkan anak buahnya untuk waspada saat sebuah kapal besar berputar arah ke arah mereka dan menurunkan perahu karet dengan orang-orang berseragam loreng.
  • Korban, Yogi Pratama (26), tertembak di leher saat sedang memindahkan ikan dari jaring ke tempat penyimpanan. Ia kemudian dirujuk ke Palembang untuk perawatan lebih lanjut.
  • Motif penembakan masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal menyebutkan bahwa tembakan berasal dari kapal KRI, tapi hal ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.

Banyuasin, IDN Times - Aksi penembakan terhadap perahu nelayan saat sedang menjaring ikan di perairan laut Tanjung Birik, Kabupaten Banyuasin, Sumsel pada Sabtu (12/7/2025) menambah keresahan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari laut.

Kapten kapal, Rusdianto (53) yang turut berada di lokasi, menjadi saksi mata dalam kejadian tersebut. Mereka sempat dikejar oleh perahu karet berisi beberapa pria berseragam loreng sebelum akhirnya salah seorang nelayan bernama Yogi Pratama (26), warga Desa Sungsang I, tertembak di bagian leher.

1. Kapten kapal sempat memperingatkan anak buahnya untuk waspada

Ilustrasi nelayan mencari ikan. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Rusdianto menceritakan, saat itu dirinya bersama delapan awak lainnya terbagi dalam dua kapal yang sedang menjaring ikan di laut Birik sekitar pukul 13.00 WIB.

“Kami baru saja selesai menarik jaring dan hendak kembali ke daratan ketika sebuah kapal besar yang melintas dari arah Bangka tiba-tiba berputar arah ke arah kami,” ujar Rusdianto saat dikonfirmasi, Senin (14/7/2025).

Melihat kapal tersebut mendekat, Rusdianto sempat memperingatkan anak buahnya untuk waspada. Tak lama, kapal besar itu menurunkan perahu karet berisi sekitar delapan orang berpakaian loreng, yang kemudian bergerak cepat ke arah mereka.

“Saat sudah dekat, dari atas perahu karet itu langsung melepaskan tembakan ke arah perahu kami. Sontak kami panik, saya langsung menjauhkan kapal karena ombak juga besar,” jelas Rusdianto.

2. Korban tertembak saat memindahkan ikan dari jaring

ilustrasi Penembakan (IDN Times/Aditya Pratama)

Namun kapal satu lagi milik Rusdianto yang berada di belakang tidak sempat menjauh. Saat itulah, Yogi yang sedang memindahkan ikan dari jaring ke tempat penyimpanan terkena tembakan di tenggorokan tepatnya di bawah jakun.

“Yogi bilang dia kena tembak. Saya langsung teriak ke arah perahu itu sambil bilang ‘ini anak buah saya kena tembak’ dan menunjuk ke Yogi. Tapi setelah itu perahu mereka malah mendekati kapal saya yang satu lagi,” ungkapnya.

Rusdianto kemudian bergegas menuju daratan untuk mencari bantuan. Karena sulitnya sinyal di tengah laut, ia baru berhasil menghubungi temannya yang memiliki speedboat sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka dijemput dan kembali ke Sungsang, lalu membawa Yogi ke fasilitas medis.

“Setelah dari Sungsang, Yogi dirujuk ke Palembang untuk perawatan lebih lanjut. Semalam kami tiba di RS Ar-Rasyid,” ungkapnya.

Sebelumnya, hasil pemeriksaan medis menyebutkan bahwa peluru yang mengenai Yogi adalah peluru karet. Hingga kini, identitas pelaku dan motif penembakan belum diketahui.

3. Motif penembakan masih dalam penyelidikan

Ilustrasi nelayan. (IDN Times)

Sementara itu, Perwira Penerangan (Papen) Pangkalan TNI AL Palembang Kapten Laut (P) Heru Sutopo membenarkan adanya insiden korban luka diduga terkena tembakan. Peristiwa tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Memang benar ada nelayan yang kena tembak. Salah satu korban sudah dioperasi dan kondisinya saat ini sudah membaik," ujar Kapten Heru Senin (14/7/2025).

Menurut keterangan sementara, korban mengalami luka tembak di bagian leher dan segera mendapatkan perawatan intensif setelah dievakuasi ke Palembang. Dugaan awal menyebutkan bahwa tembakan berasal dari kapal KRI, namun hal ini masih dalam tahap penyelidikan.

"Untuk peluru masih dalam penyelidikan. Kami juga masih memeriksa saksi-saksi terkait kejadian ini. Kronologi terkait kejadian tersebut masih dalam penyelidikan. Mohon doanya," tegasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us