Herman Deru Cek Daerah Rawan Bencana, Minta Pemda Tingkatkan Siaga

- Gubernur Sumsel Herman Deru melakukan peninjauan titik rawan bencana di Sumsel, khususnya wilayah banjir di Desa Tanjung Raman, Muara Enim.
- Saat ini Sumsel sudah berada pada puncak musim hujan dengan intensitas curah hujan tinggi, pemdes dan pemerintah diminta untuk siaga dan melaporkan kondisi aktual di lapangan.
- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) belum menetapkan status siaga darurat bencana karena masih menunggu pembaruan informasi dari BMKG, hanya tiga kabupaten dan kota yang menetapkan status siaga darurat.
Muara Enim, IDN Times - Gubernur Sumsel Herman Deru mendatangi sejumlah titik rawan bencana di Sumsel guna melakukan persiapan penanganan bencana alam. Salah satu titik yang didatangi merupakan wilayah rawan Banjir di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas, Muara Enim.
Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru meninjau langsung kondisi sungai yang selama ini kerap meluas saat puncak musim hujan tiba. Pihaknya memastikan kedatangannya kali ini untuk mengecek dan memitigasi bencana.
"Saya keliling melihat mana saja daerah yang berpotensi, longsor, banjir, gempa dan lainnya," ungkap Herman Deru, Sabtu (6/12/2025).
1. Pemerintah kabupaten dan kota diminta lebih sigap pantau kondisi rawan

Berdasar laporan yang diterimanya, saat ini Sumsel sudah berada pada puncak musim hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Untuk itu, dirinya meminta pemdes dan pemerintah di kabupaten dan kota untuk siaga dan melaporkan secara cepat kondisi aktual di lapangan.
"Karena itu, saya meminta kondisi hutan, infrastruktur jalan, serta aliran sungai terus dipantau guna mengantisipasi bencana," jelas dia.
2. Berharap bencana alam dapat dicegah

Dalam peninjauan itu, Deru turut menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga untuk memenuhi kebutuan harian. Dirinya berharap, Sumsel dapat mengantisipasi bencana alam dan potensi yang merugikan.
"Semoga tahun ini dengan doa kita bersama, kita dijauhkan dari bencana. Kita berdoa agar daerah kita dijauhkan dari bencana," jelas dia.
3. Baru tiga daerah tetapkan status siaga darurat

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) belum menetapkan status siaga darurat bencana karena masih menunggu pembaruan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut, penetapan status Siaga Darurat tersebut akan dilakukan setelah dilakukan rapat lintas instansi guna membahas mengenai kondisi mutakhir di Sumsel.
"Itu nanti kalau ada laporan cuaca ekstrem dari BMKG baru akan kita buat ditingkat provinsi," ungkap Herman Deru, Jumat (5/12/2025).
Sejauh ini baru tiga kabupaten dan kota yang menetapkan status siaga darurat di wilayah masing-masing yakni, Prabumulih, Ogan Komering Ulu (OKU), dan Pagar Alam. Penetapan ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana Hidrometereologi seperti banjir, longsor dan angin kencang.
"Saat ini siap siaga karhutla saja belum dicabut kita nunggu kalau ada laporan signifikan mengenai cuaca baru kita siagakan," jelas dia.


















