Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kronologi Dokter Koas Dianiaya di Palembang Versi Saksi Mata

Potongan video penganiayaan dokter koas di Palembang (Dok: potongan layar Sumsel terciduk)
Intinya sih...
  • Kasus pemukulan dokter koas di Palembang viral setelah tensi tinggi di kafe
  • Obrolan antara korban, saksi, dan pelaku berbaju merah memanas hingga terjadi pemukulan
  • Pemukulan terjadi tanpa alasan jelas, polisi meminta rekaman CCTV untuk pemeriksaan

Palembang, IDN Times - Kasus pemukulan dokter koas di Palembang mencuat setelah viral video penganiayaan dokter koas  terjadi di salah satu kafe di kawasan Demang Lebar Daun Palembang. Salah satu saksi mata menjelaskan kronologi dokter koas dianiaya disebuah cafe, kejadian penganiayaan tersebut terjadi begitu cepat diawali tensi pembicaraan yang tinggi di dalam kafe tersebut, antara korban Muhammaf Lutfi, saksi LI, dan seorang pria berinisial D.

"Jadi mereka duduk di sana. Awalnya ibu (LI) itu dan korban berbicara. Terus obrolan ini semakin panas dan nada bicara semakin tinggi," ungkap salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya, Jumat (13/12/2024).

1. Terlapor sempat naik pitam saat saksi dari korban hendak menjelaskan permasalahan

Lokasi tempat penganiayaan dokter koas di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut saksi, obrolan yang awalnya berjalan santai menjadi penuh emosi, saat pria berbaju merah mulai menggunakan nada yang tinggi. Rekan-rekan korban yang hadir di sana mencoba memberikan penjelasan. Hanya saja, saksi mengaku tak mengetahui apa yang membuat obrolan tersebut tiba-tiba melibatkan kontak fisik.

"Di sela-sela obrolan, perempuan teman dari korban ingin menjelaskan tapi tidak dibolehin oleh pelaku berbaju merah. Yang baju merah ini bilang 'kau dak usah melok-melok' (kamu tidak usah ikut campur) sambil emosi," jelas dia.

2. Saat kejadian kondisi kafe sedang sepi

Lokasi tempat penganiayaan dokter koas di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Saksi juga menyebutkan, setelah terjadi ketegangan pria berbaju merah tersebut secara tiba-tiba melakukan pemukulan. Saksi yang ada di lokasi, berusaha memisahkan keributan tersebut. Namun pelaku semakin membabi buta melakukan pemukulan.

Kejadian pemukulan tersebut diketahui terjadi diantara pukul 17.05-19.00 WIB. Dirinya membantah informasi yang beredar mengenai dugaan LI telah memesan kafe itu sebelum kejadian, dan dengan sengaja mengkondisikan TKP sepi.

"Memang kondisi kafe sedang sepi saat hari kejadian. Pelaku dan korban sudah janjian ketemu disini, mereka langsung datang ke lokasi tidak mem-booking," ungkap dia.

3. Sebut banyak polisi datang usai kejadian

Lokasi tempat penganiayaan dokter koas di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Usai kejadian, dirinya mengakui sudah beberapa orang polisi dari Polda Sumsel datang untuk melakukan pemeriksaan untuk meminta rekaman CCTV. Informasinya CCTV itu digunakan untuk pemeriksaan.

"Yang memvideokan itu dari teman korban," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Hafidz Trijatnika
3+
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us