Kesal Orangtua Menikah Lagi, Pemuda Palembang Tusuk Ibu dengan Obeng

Palembang, IDN Times - Pemuda bernama M Merpal Satria (18) ditangkap polisi karena menusuk ibu kandungnya bernama Marnila (48), Rabu (14/6/2023). Merpal mengaku kesal karena ibunya tak memberi uang dan berencana menikah lagi. Ia pun mengaku tidak senang dengan suami baru ibunya yang sering berkata kasar dan memarahi.
"Korban mendapat dua luka tusuk menggunakan obeng. Pertama di bagian punggung dan kedua di lengan," ungkap Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana, Kamis (15/6/2023).
1. Korban tak diberi uang rokok

Peristiwa percobaan pembunuhan itu dilakukan oleh tersangka di rumah korban, Jalan Sultan Mansyur Bukit Lama. Saat itu, Merpal meminta uang untuk membeli rokok. Namun ibunya tidak memberikan hingga korban marah.
"Dipicunya karena tidak diberi uang rokok hingga marah dan menusuk korban," jelas dia.
2. Korban sudah tiga kali diserang

Korban yang selamat melaporkan kejadian itu ke Polsek IB I Palembang. Tim langsung menangkap tersangka tanpa perlawanan. Menurut Ginanjar, tersangka langsung dites urine saat ditangkap, dan hasilnya positif menggunakan narkotika.
"Dari hasil pemeriksaan juga tersangka ini sudah sering menggunakan narkotika. Hasil urine positif sabu," jelas dia.
Kejadian kekerasan anak terhadap ibu tersebut sudah berulang kali terjadi. Korban sempat diancam menggunakan parang oleh tersangka. Korban Marlina berulang kali menasihati tersangka namun tak dihiraukan.
"Saat ini korban dalam kondisi trauma akibat perbuatan anaknya itu," jelas dia.
3. Merasa mendapat perlakuan berbeda sejak orangtua pisah

Tanpa raut wajah menyesal, Merpal mengakui perbuatannya untuk membunuh ibu kanndung. Ia mengungkap faktor ingin menghabisi nyawa korban karena sang ibu menikah lagi. Ia pun sudah tiga kali melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban.
"Alasannya masih sama saya tidak senang ibu saya menikah lagi," jelas dia.
Merpal pun mengaku sejak kedua orang tuanya pisah dirinya mendapat perlakuan berbeda. Dirinya mengatakan tidak lagi mendapat uang dari ibu dan ayah kandungnya.
"Saat itu, adik saya baru pulang sekolah langsung pergi main. Saya jengkel lihatnya. Apa lagi dia masih mendapat uang dari ayah kandung saya," tutup dia.