Kemendukbangga Catat 95 Persen Lansia Tak Terjamin di Masa Tua

Padang, IDN Times - Kementerian Pendudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) mencatat 95 persen lansia di Indonesia tidak terjamin pada masa tua. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Kemendukbangga, Budi Setyono saat kunjungan kerja ke Sumatra Barat pada Kamis (11/9/2025) di Padang.
Menurutnya, jumlah lansia di Indonesia saat ini sesuai dengan data yang dirilis pada awal 2025 mencapai 19,8 persen dari total jumlah penduduk secara keseluruhan.
"Untuk jumlah terbarunya tentunya kita menunggu dulu dan nanti akan disampaikan lagi secara resmi," katanya saat diwawancarai IDN Times.
1. Berapa lansia yang sudah terjamin di hari tua?

Budi Setyono mengatakan, dari total lansia yang ada di Indonesia saat ini hanya 5 persen yang sudah memiliki jaminan hari tuanya. Sementara 95 persen lainnya belum.
"95 persen lainnya itu yang saat ini menjadi tanggungan oleh populasi lainnya yang dalam usia produktif," katanya.
Menurutnya, lansia yang tidak terjamin masa tuanya tersebut menjadi tanggungan bagi keluarga, tetangga dan juga pemerintah saat ini.
"Kita tidak ingin ini terus terjadi. Kita berharap ke depannya para lansia sudah terjamin di masa tuanya," katanya.
2. Apa yang akan dilakukan pemerintah?

Agar para lansia tidak terus menjadi tanggungan oleh populasi lainnya, pemerintah menurut Budi tengah menyiapkan hal-hal yang diperlukan ke depannya.
"Makanya, pemerintah saat ini mengupayakan bagaimana generasi yang produktif saat ini untuk bisa mempersiapkan masa tuanya masing-masing," katanya.
Untuk menciptakan hal tersebut, Budi mengungkapkan pemerintah tengah meracik sebuah program lapangan kerja untuk generasi penerus bangsa.
3. Bagaimana pemerintah menyiapkan lapangan pekerjaan?

Budi mengatakan, untuk bisa menyiapkan lapangan pekerjaan, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh kampus yang menciptakan para sarjana.
"Jadi nanti seluruh masukan dari masing-masing Universitas itu akan kita ramu untuk bisa menciptakan solusi lapangan pekerjaan tersebut," katanya.
Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa kampus yang memberikan masukan kepada Kemendukbangga untuk bisa dijadikan sebuah pedoman nantinya.