Kawanan Gajah Liar Mengamuk di Air Sugihan, 2 Warga Terluka

- Dua warga Desa Srijaya Baru, OKI, luka serius akibat serangan gajah liar yang masuk ke permukiman.
- Korban pertama, Sualip (60), diserang pada pukul 12.30 WIB, diikuti serangan kedua terhadap Sugeng (50) pada pukul 13.52 WIB.
- Satu korban dirujuk ke RS Charitas Palembang untuk perawatan medis lebih lanjut, sementara satu korban lainnya masih di puskesmas.
Ogan Komering Ilir, IDN Times - Serangan gajah liar kembali membuat heboh warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kali ini dua warga Desa Srijaya Baru, Kecamatan Air Sugihan mengalami luka serius akibat serangan gajah liar yang masuk ke permukiman pada Minggu (25/5/2025).
Kedua korban yakni Sualip (60) dan Sugeng (50) yang merupakan warga setempat. Serangan terjadi di Jalur 25, Blok D hanya berselang sekitar satu jam setelah kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq yang melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
1. Korban tak sempat selamatkan diri saat diserang

Salah satu warga setempat, Junaidi mengatakan, korban pertama Sualip diserang sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, ia tidak sempat menyelamatkan diri karena kakinya tidak bisa digerakkan dan mengalami luka di bagian lengan, kaki, punggung, dan kepala.
“Warga beramai-ramai mencoba mengusir gajah yang sedang mengamuk dan menyerang Sualip. Setelah gajah menjauh, korban langsung dibopong ke puskesmas,” ujar Junaidi.
Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 13.52 WIB serangan kedua terjadi. Kali ini, Sugeng menjadi korban berikutnya yang mengalami luka serius di bagian wajah dan punggung. Sugeng langsung dievakuasi ke puskesmas oleh kades dan warga.
2. Gajah liar rusak pondok dan tanaman

Kapolsek Air Sugihan, Iptu Belky Framulia membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan satu dari dua korban telah dirujuk ke Rumah Sakit RK Charitas Palembang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sementara satu korban lainnya masih menjalani perawatan di puskesmas.
"Dari laporan warga, gajah sejak malam tadi masuk perkampungan Desa Srijaya baru jalur 25, dan merusak pondok warga serta tanaman," ungkapnya.
3. Gajah menyerang saat dihalau warga

Diketahui, konflik antara manusia dan gajah di wilayah ini bukanlah cerita baru. Namun kali ini, induk dan anak gajah liar kembali menyambangi pemukiman di jalur 25 dan bukan sekadar melintas, melainkan mencari makanan. Hal ini otomatis memicu kepanikan warga.
Saat kejadian, puluhan warga dengan peralatan seadanya, berusaha menggiring dua gajah itu menjauh. Upaya penghalauan yang telah berkali-kali dilakukan ini berubah menjadi petaka. Gajah tersebut berbalik menyerang. Sualim yang pada saat itu tak cepat menghindar.