Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(KAI Palembang siaga alat berat di 30 titik perlintasan rawan bencana) IDN Times/istimewa
(KAI Palembang siaga alat berat di 30 titik perlintasan rawan bencana) IDN Times/istimewa

Intinya sih...

  • Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menyebut ada 32 titik rawan bencana di perlintasan operasional rel kereta api di Sumsel.

  • Faktor geografis wilayah Sumsel dapat menyebabkan pergerakan kontur tanah terutama pada musim penghujan, sehingga diperlukan mitigasi preventif untuk memperkuat jalur kereta api.

  • Puluh titik rawan pergerakan kontur tanah di perlintasan rel kerea api telah dipetakan, dan KAI melakukan serangkaian mitigasi preventif serta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di titik rawan dan lokasi strategis.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan, menghadapi musim penghujan di Sumatra Selatan (Sumsel) yang masih berlangsung dan berpotensi terhadap pergerakan kontur tanah di rel kereta, pengelola KAI fokus melakukan pengamanan di perlintasan operasional.

"Ada 32 titik rawan bencana di perlintasan operasional," katanya dalam keterangan rilis yang diterima, Jumat (19/9/2025).

1. KAI petakan daerah rawan amblas dan longsor

KAI Palembang siaga alat berat di 30 titik perlintasan rawan bencana

Dia menyampaikan, faktor geografis wilayah Sumsel di petak jalan tertentu dapat terjadi pergerakan kontur tanah terutama pada musim penghujan. Sehingga katanya, petugas prasarana jalan rel dan jembatan kini konsisten melakukan serangkaian mitigasi preventif untuk memperkuat jalur kereta api.

"Beberapa daerah sudah kita petakan sebagai daerah rawan longsor dan amblas, sehingga perlu diwaspadai saat musim hujan," kata dia.

2. Rel di Muara Enim termasuk rawan pegerakan kontur tanah

KAI Palembang siaga alat berat di 30 titik perlintasan rawan bencana

Berdasarkan pemetaan di lapangan, puluhan titik rawan pergerakan kontur tanah di perlintasan rel kereta api yakni dari petak jalan Stasiun Prabumulih Baru-Penimur, Stasiun Niru- Belimbing Pendopo, Belimbing Pendopo-Gunung Megang, Penanggiran-Ujanmas dan Ujanmas-Muara Gula.

Kemudian di sepanjang daerah Muara Enim-Muara Lawai, Merapi-Sukacinta, Lahat-Bunga Mas, Bunga Mas-Saung Naga, Saung Naga-Tebing Tinggi, dan Kota Padang-Lubuk Linggau.

3. Petugas KAI lakukan tindakan preventif

(KAI Palembang siaga alat berat di 30 titik perlintasan rawan bencana) IDN Times/istimewa

Aida menjelaskan, saat ini jajaran petugas prasarana jalan rel dan jembatan, masih melakukan serangkaian mitigasi preventif dengan menggunakan KA ukur untuk pemetaan perawatan prasarana prioritas atau alternatif lain dengan track geometry pemetaan trolley dalam pengukuran jalur selain KA ukur.

"Termasuk melakukan pemeriksaan rutin dengan jalan kaki oleh petugas periksa jalan (PPJ) serta penambahan petugas ekstra di titik-titik rawan," jelas dia.

Selanjutnya, kata Aida, KAI juga menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di titik rawan dan lokasi strategis. AMUS terdiri dari beberapa material penting untuk pendukung langkah antisipasi penguatan tubuh badan rel.

Editorial Team