Ogan Ilir, IDN Times - Hujan deras membuat debit Sungai Ogan meningkat dan berdampak pada jalan provinsi di Desa Kuang Anyar Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten (Ogan Ilir) amblas beberapa hari lalu.
Sebuah mobil Daihatsu Xenia warna hitam dengan plat nomor BG 1879 NY yang melaju dari arah OKU menuju Muara Kuang, dikabarkan terperosok di jalan amblas tersebut.
Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, meninjau lokasi pada Sabtu (1/4/2023) siang. Deru menjelaskan, nyaris putusnya badan jalan penghubung kedua kabupaten akibat tingginya intensitas hujan.
"Saya berada di Desa Kuang Anyar pas di titik yang kemarin viral ada mobil tersangkut di sini. Sungai Ogan ini longsor karena hujan yang deras, debit air tinggi menggerus jalan," tegasnya.
Deru memastikan lalu lintas ekonomi warga sekitar tetap berjalan normal. Sebab pasca terjadi kerusakan jalan, Pemprov melalui OPD terkait telah mengambil langkah antisipasi agar aktivitas warga tidak terganggu.
"Alhamdulillah tidak terjadi kecelakaan. Tapi sekarang sudah ditimbun sementara. Mudah mudahan bisa teratasi dan sudah bisa digunakan untuk sementara," ungkapnya.
Deru juga menginstruksikan Dinas PU Bina Marga Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel segera memperbaiki jalan yang amblas tersebut. Agar tidak terulang lagi, jalan akan dialihkan sekitar 400 meter dari lokasi amblas.
"Saya sudah minta untuk diatasi dan tahun ini juga kita akan pindahkan badan jalannya lebih kurang 400 meter," ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, Affandi menjelaskan, badan jalan akan digeser 400 meter untuk menanggulangi jalan amblas tidak melebar dan memakan korban.
"Untuk pengerjaannya akan dilakukan tahun ini juga," terang Affandi, Minggu (2/4/2023).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir, Ruslan menyebut bahwa di lokasi tersebut sudah sering terjadi longsor.
"Apalagi saat musim penghujan yang membuat debit air Sungai Ogan yang berada tepat di sisi badan jalan menjadi meningkat, dan mengakibatkan jalan amblas," jelasnya.
Karena jalan ini merupakan kewenangan provinsi, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas PUBM-TR Sumsel. Ia memastikan sudah ada penanggulangan dari Dinas PUBM-TR Sumsel.
"Alhamdulillah, saat ini sudah ada penimbunan oleh Dinas PUBM-TR Sumsel, karena kita selalu berkoordinasi dan selalu melapor apabila terjadi hal-hal di daerah," ungkapnya.