Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Intensitas Hujan Rendah, Palembang Diprakirakan Diselimuti Asap Lagi

Kondisi kabut asap di kota Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Kondisi kabut asap di kota Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Kota Palembang diprakirakan kembali diselimuti kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatra Selatan (Sumsel), Wandayantolis, hal itu terjadi karena rendahnya potensi hujan. Pada prakiraan dasarian Oktober III, hujan masih berpeluang terjadi meski dengan curah hujan yang rendah berkisar 0-50 mm.

"Potensi kemunculan hotspot di wilayah timur Sumsel kembali meningkat, atau kembali mendorong kemunculan asap ke wilayah Palembang hingga Musi Banyuasin," ungkap Wandayantolis, Rabu (25/10/2023).

1. Antisipasi kebakaran lahan perlu ditingkatkan

Ilustrasi hujan (IDN Times/Rangga Erfizal)
Ilustrasi hujan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Minimnya intensitas hujan akan kembali memicu kekeringan yang dapat meningkatkan kasus karhutla. Potensi hujan hanya akan muncul di bagian tengah hingga wilayah barat Sumsel. Wandayantolis menyebut, potensi cuaca kering akan berimplikasi pada peningkatan suhu udara harian yang terasa lebih panas atau kering dari biasanya.

"Potensi peningkatan hotspot untuk terus diwaspadai dan perlu terus menghindari aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran baik pada perumahan, lahan, kebun, dan juga hutan," jelas dia.

2. Hotspot menurun akibat hujan

(Dok: Istimewa)
(Dok: Istimewa)

Wandayantolis mengatakan, butuh hujan untuk terus membasahi wilayah yang terbakar agar mencegah kabut asap. Hingga sejauh ini, wilayah OKI menjadi satu dari banyak daerah dengan titik panas tertinggi.

"Namun hujan tersebut telah berhasil menurunkan tingkat hotspot secara signifikan dan memperbaiki kualitas udara di Palembang, dari tingkat berbahaya menjadi tingkat sedang," beber dia.

3. Langit Sumsel cenderung berawan siang hari

Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)
Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Sedangkan di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai mengantisipasi banjir sebelum musim penghujan intensitas sedang hingga deras. Salah satu pencegahan yakni mengeruk sendimentasi aliran anak sungai.

"Kiita mulai mengantisipasi banjir dengan memaksimalkan sarana dan prasarana penanganannya,," ujar Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa, Selasa (24/10/2023).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us