Ini Penyebab Cuaca Palembang Terasa Lebih Dingin Beberapa Hari Terakhir

- Suhu udara pagi di Sumsel terasa lebih dingin dalam beberapa hari terakhir
- Tutupan awan menghambat sinar matahari menghangatkan permukaan tanah
- Meski masih pada periode kemarau, hujan masih mengguyur sebagian wilayah Sumsel dengan intensitas ringan hingga sedang
Palembang, IDN Times - Suhu udara pagi di Sumatra Selatan (Sumsel), khususnya Palembang, terasa lebih dingin dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini dipengaruhi tutupan awan yang menghambat sinar matahari menghangatkan permukaan tanah.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, memastikan fenomena tersebut masih wajar terjadi pada musim kemarau dan belum tergolong anomali cuaca.
"Suhu dingin ini fenomena biasa, karena sejak Senin wilayah Sumsel merata tertutup awan," ungkap Wandayantolis, Rabu (20/8/2025).
1. Suhu udara pagi hari terasa lebih dingin

Wandayantolis menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai suhu dingin yang terjadi di musim kemarau. Kondisi udara yang dingin, kerap kali terjadi karena radiasi matahari yang menembus ke permukaan tanah termasuk yang memanaskan udara sekitar cukup rendah.
"Pada malam hari sisa energi radiasi matahari juga terlepas ke atmosfer sehingga dampaknya pada pagi hari suhu udara cukup rendah," jelas dia.
2. Saat kemarau hujan masih guyur wilayah Sumsel

Dirinya pun memastikan saat ini Sumsel masih berada pada periode kemarau. Meski pun begitu, hujan masih mengguyur sebagian wilayah Sumsel dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Hingga saat ini Sumsel masih pada periode kemarau," jelas dia.
3. Hujan masih berpotensi terjadi di Sumsel

Peluang hujan di sebagian wilayah Sumsel diprediksi masih terjadi pada dasarian II dan III. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi dampak yang dapat timbul, seperti peningkatan titik panas, hujan mendadak disertai petir dan angin kencang, serta menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sekitar.
"Sebagian besar wilayah Sumatra Selatan diprediksi berpeluang lebih dari 70 persen mengalami curah hujan rendah (0–50 mm). Namun, beberapa wilayah seperti Pagaralam bagian timur, OKU Selatan bagian barat, sebagian kecil Lahat bagian barat dan selatan, OKU bagian barat, Muara Enim bagian barat, serta Muratara bagian utara, diperkirakan berpeluang lebih dari 60 persen mengalami curah hujan menengah (51–150 mm)," jelas dia.