Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Holywings Palembang Buka Lagi, Gunakan Nama Baru Gold Dragon Bar

Holywings Palembang berganti nama menjadi Gold Dragon Bar (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Setelah kisruh pencatutan nama Muhammad dan Maria dalam promosi tempat hiburan malam dan minuman keras oleh Holywings, berdampak pada penutupan restoran dan bar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Menanggapi kisruh sebelumnya, manajemen PT Palembang Sayap Berjaya memilih cabut dari Holywings dan berubah nama menjadi Gold Dragon Bar.

"Kami meminta maaf atas kegaduhan yang dibuat oleh Holywings pusat dalam pembuatan promo. Dampaknya berpengaruh juga sampai di sini," ungkap Manager Gold Dragon Bar, Joko Heryadi, Rabu (3/8/2022).

1. Gold Dragon Bar pikirkan nasib pekerja

Holywings Palembang berganti nama menjadi Gold Dragon Bar (IDN Times/Rangga Erfizal)

Lepasnya Holywings Palembang menggunakan nama berbeda tak lepas dari sikap jajaran manajemen menyikapi tuntutan publik. Holywing Palembang yang harus merasakan dampak tutup pasca tiga pekan pembukaan harus segera memikirkan nasib para pekerjanya.

"Atas kejadian tersebut, 78 pekerja kita yang ada di Palembang juga bertanya kapan buka dan ini juga menjadi kerugian pada kita. Pusat yang mengadakan promo, kita juga yang kena imbas. Maka kita putuskan untuk lepas dari Holywings yang berpusat di Jakarta," jelas dia.

2. Gold Dragon Bar masih urus beberapa syarat yang belum selesai

Surat penutupam Holywings Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Joko berharap masyarakat memaklumi dan tak mempertanyakan kembali perubahan nama tersebut. Pihaknya dalam waktu dekat akan kembali membuka resto dan bar.

"Untuk pastinya kapan launching kita belum bisa kasih tahu kapan. Yang pasti kita akan menyelesaikan satu per satu dahulu masalah kemarin, dan juga beberapa yang sudah selesai," jelas dia.

3. Holywings Palembang sempat didemo massa

Masa Amanat berdemo di depan kantor Hollywings (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Anti Maksiat (Amanat) mendatangi Holywings Palembang menuntut restoran dan bar ditutup. Mereka menilai, Kota Palembang semakin jauh dari tagline Emas Darussalam. Tempat hiburan malam sudah menjamur di pusat-pusat kota.

"Saya rasa warning (aksi damai) ini sudah cukup. Ini berlaku bagi tempat maksiat lain di Kota Palembang," ungkap Koordinator Aksi Aliansi Masyarakat Anti Maksiat (Amanat), Mahdi Shahab, Rabu (29/6/2022).

Mahdi menjelaskan, menjamurnya tempat maksiat di Kota Palembang dalam beberapa waktu terakhir terus terjadi. Dirinya mencontohkan, kawasan R Sukamto Palembang berjejer tempat maksiat dari Simpang Patal hingga Simpang Angkatan 66.

Hal ini belum mencakup tempat-tempat lain di berbagai kawasan Palembang. Pihaknya pun sudah membawa masalah ini ke DPRD maupun Wali Kota (Wako) Palembang untuk serius menyikapi banyaknya tempat hiburan malam.

"Para Kiai dan Ulama sudah sampaikan di sepanjang jalan ini banyak tempat maksiat yang bisa dilihat anak-anak kita. Jangan sampai Palembang Emas Darussalam hanya jadi slogan," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us