Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi telur ayam. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Musi Banyuasin, IDN Times - Warga Musi Banyuasin (Muba) mengeluhkan harga telur ayam ras yang terus merangkak naik sejak dua pekan terakhir. Tingginya harga telur menyentuh harga tertinggi dalam tahun ini.

Sejumlah pedagang di pasar tradisional Sekayu, Muba, mengaku tingginya harga telur sudah menyaingi harga daging ayam. Herman, seorang pedagang sembako di pasar Randik Sekayu mengatakan, harga telur saat ini menyentuh Rp29 ribu per kilogram.

"Biasanya kalau harga normal Rp23 ribu-Rp25 ribu. Sekarang terpaksa kita jual agak tinggi karena pakan ayam mahal dari peternak," ujarnya.

1. Pembeli sepi karena daging ayam lebih murah

ilustrasi telur ayam (IDN Times/Melati Pramesthi)

Dampak dari meroketnya harga telur ini diakui menurunkan daya beli masyarakat. Hanya pemilik usaha rumah makan saja yang masih membeli dalam jumlah banyak meski harga sudah tinggi.

"Percuma saja menaikkan harga kalau sepi pembeli. Lebih baik jual harga normal dan penjualan lancar," ungkapnya.

Berbeda jauh dengan harga daging ayam yang justru masih terjangkau di kisaran Rp26 ribu-Rp28 ribu per kilogram. Warga memilih daging ayam sebagai lauk sehari-hari ketimbang telur.

"Semoga saja kenaikan ini tidak lama. Biasanya kalau stok sudah banyak dari peternak harganya pasti kembali normal," tuturnya.

2. Jatah pedagang dikurangi karena penyaluran bansos

Editorial Team

Tonton lebih seru di