Palembang, IDN Times - Harga pangan di Palembang mulai merangkak naik jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kenaikan signifikan terjadi pada komoditas ayam potong dan bawang merah. Penyebab peningkatan harga tersebut karena permintaan dan kesediaan bahan tidak seimbang.
"Setiap hari tim memantau harga bahan pokok mulai dari beras, gula, hingga cabe. Hari ini harga bawang naik tapi tidak signifikan," kata Kepala Dinas Perdagangan Palembang Isnaini Madani, Senin (16/12/2024).
Peningkatan harga pangan di pasar tradisional, ujar Isnaini, sudah menjadi hal biasa setiap menjelang perayaan hari-hari besar. Apalagi kondisi akhir tahun memengaruhi inflasi atau kenaikan harga tidak hanya terhadap bahan pokok.
Meski harga bawang naik signifikan dalam beberapa hari terakhir, penyebab utama bawang mengalami lonjakan harga karena faktor curah hujan tinggi dan membuat panen raya berproduksi tak optimal.
"Produsen tertinggi bawang di Brebes, tapi karena hujan terus hasil panen kualitasnya kurang baik," kata dia.
Berdasarkan data pangan dari pantauan Disdag Palembang, kenaikan harga di Pasar 26 Ilir mulai terjadi sejak Jumat (13/12/2024). Kenaikan itu terhadap bawang merah menjadi Rp38 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp34 ribu per kilogram.
Kemudian harga bawang putih juga naik menjadi Rp40 ribu per kilogram dari hargaRp 36 ribu per kilogram sebelumnya. Kenaikan harga sudah terjadi sejak dua pekan lalu.
"Momen Natal dan tahun baru berpotensi naik lagi," jelasnya.
Sementara catatan harga dari Pasar Gubah Palembang, harga daging ayam yang sebelumnya Rp30 ribu perkilogram, saat ini telah mencapai Rp35 ribu per kilogram.
Kemudian bawang merah jadi Rp38 ribu per kilo dan bawang putih Rp40 ribu per kilo. Sebelumnya pada November, bawang merah di angka Rp34 ribu dan bawang putih Rp36 ribu per kilogram.
Selain itu, harga cabai merah juga ikut naik dari Rp28 ribu per kilogram menjadi Rp48 ribu per kilogram. Kenaikan harga mencapai Rp20 ribu yang sudah berlangsung dua hari lalu. Kemungkinan harga cabai juga bisa naik menjadi Rp50 ribu perkilogram.
Selanjutnya harga telur ayam negeri juga mengalami kenaikan, dari minggu lalu, dari Rp 26ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram.
Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menekan kenaikan harga di pasaran lanjut Isnaini dengan mengupayakan program operasional pasar murah di beberapa kecamatan hingga akhir 2024.
"Pasar murah masih jadi cara kami untuk menekan harga, terutama jelang Nataru," kata dia
Sementara dari rilis Tim Pengendali Inflasi Daerah Sumatra Selatan (TPID Sumsel), cara untuk menekan kenaikan harga terhadap sejumlah komoditas jelang Nataru 2025 dengan memasok bawang merah dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Langkah stabilitas inflasi diwujudkan lewat kerja sama antar daerah (KAD) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Enrekang bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan Pemprov Sumsel.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan, alasan Kabupaten Enrekang dipilih sebagai wilayah pemasok bawang merah, karena wilayah tersebut merupakan penghasil tanaman hortikultura terbesar keempat di Indonesia.
"Utamanya bawang merah, terbesar ke-4 nasional setelah Brebes, Solok, dan Nganjuk," kata dia.