Hujan dan angin kencang merusak kantor Bapenda Sumsel di Palembang pada Minggu (21/9/2025).
Lisplang bangunan terangkat, beton rusak, dinding jebol, dan plafon hancur akibat cuaca ekstrem.
Kepala BPBD Sumsel menyatakan kerusakan disebabkan oleh hujan deras dan angin kencang yang diprakirakan oleh BMKG.
Palembang, IDN Times - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kota Palembang, Minggu (21/9/2025) menyebabkan kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumsel mengalami rusak parah. Lisplang bangunan yang menghubungkan atap dan beton gedung terangkat dan beberapa bangunan beton rusak.
"Kejadiannya kemarin. Hanya gedung Bapenda yang rusak, namun kantor-kantor lain yang ada di sana aman saja. Mungkin kena puting beliung," ungkap saksi mata bernama Yanto, Senin (22/9/2025).
Saksi mata menilai angin yang berhembus sore kemarin tidak terlalu kencang. Hal ini membuat dirinya curiga memang saat kejadian, kondisi bangunan tersebut dalam kondisi yang tidak baik pada struktur lisplang yang terpasang.
Suasana kantor Bapenda Sumsel tampak rusak parah. Bagian depan lantai dua mengalami jebol pada dinding, sementara plafon hancur seperti diterjang angin kencang.
"Memang hujannya deras tapi anginnya biasa. Bisa jadi karena kondisi bangunannya. Sepertinya juga tidak ada pegawai di dalam karena hari Minggu, paling hanya satpam yang jaga," jelas dia.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, membenarkan adanya laporan kerusakan yang terjadi di salah satu kantor pemerintahan. Dirinya menyebut, hal ini terjadi karena cuaca ekstrem sebagaimana sebelumnya sudah diprakirakan oleh BMKG. .
"Kemarin sore sempat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Walau durasinya singkat, dampaknya cukup besar. Tapi kami pastikan itu bukan puting beliung," jelas dia.
Hingga kini, pihak Bapenda Sumsel maupun Pemprov Sumsel belum memberikan keterangan resmi mengenai langkah perbaikan atas kerusakan fasilitas negara tersebut.